Bupati Tulungagung Gatut Sunu Tegaskan Beras Bansos untuk Konsumsi, Bukan Dijual!

TULUNGAGUNG, HARIAN-NEWS.com — Penjualan beras bantuan sosial (bansos) di Tulungagung memicu kecaman dari Bupati Gatut Sunu Wibowo. Menanggapi viralnya unggahan seseorang menawarkan beras kemasan 10 kilogram tanpa harga disertai nomor WhatsApp, Bupati menegaskan bansos itu untuk dikonsumsi, bukan dikomersialkan.
“Beras ini bantuan langsung dari Pak Prabowo Subianto untuk masyarakat Indonesia, termasuk warga Tulungagung.

Sangat disayangkan jika ada yang menjualnya. Ini harus dikonsumsi, bukan diperjualbelikan,” tegas Sunu saat memantau penyaluran bansos di Desa Moyoketen, Kecamatan Boyolangu, Selasa (29/7/2025).

Setiap keluarga penerima manfaat (KPM) mendapat alokasi 20 kilogram beras untuk periode Juni-Juli 2025. Bupati mengingatkan, karung beras sudah tercantum tulisan “tidak untuk diperjualbelikan”.
“Jika praktik jual-beli terus terjadi, kami akan evaluasi ulang penerima. Nama mereka bisa dicoret dan bantuan dialihkan ke yang lebih membutuhkan,” tegasnya.

Sunu juga mengapresiasi Perum Bulog dan pihak terkait yang memastikan distribusi tepat sasaran. Pemerintah Kabupaten Tulungagung berkomitmen menjaga integritas bansos agar tidak disalahgunakan.

Jurnalis: Pandhu
Editor: Tanu Metir