
TULUNGAGUNG – BAZNAS Tulungagung terus memberikan dampak positif dengan meluncurkan program BAZNAS Microfinance Desa (BMD). Program ini diharapkan dapat membantu pertumbuhan ekonomi masyarakat Kota Tulungagung.
Meskipun cuaca siang itu cukup panas, 2024 semangat para undangan tidak surut untuk mengikuti sosialisasi BMD di kawasan perkantoran eks pertokoan Belga pada Rabu (18/9/2024).
Program BMD ini bertujuan untuk membantu permodalan usaha mikro tanpa jaminan, bunga, maupun administrasi. Acara ini dihadiri oleh perwakilan Bappeda, Kankemenag Tulungagung, Dinas Koperasi UMKM, dan Bagian Kesra Setda Pemkab. Tulungagung.
Plt. Ketua Baznas Tulungagung, H. Abdul Wachid, menuturkan, BMD merupakan program baru yang pertama kali diluncurkan di Tulungagung.
“Kami berencana untuk langsung bergerak pada awal bulan Oktober tahun ini,” katanya kepada media.
Pak Wachid menambahkan, BAZNAS (Badan Amil Zakat, Shodaqoh)berharap program ini dapat membantu masyarakat kecil yang selama ini kesulitan memulai usaha karena keterbatasan akses permodalan dan untuk mengurangi maraknya pinjaman online yang berdampak buruk bagi masyarakat.
UMKM yang diundang dalam sosialisasi ini adalah pedagang di area car free day di titik nol, serta beberapa pengusaha kecil dari Pasar Ngemplak dan konveksi-konveksi kecil, serta penjual nasi bantingan dan warung kopi.
“Untuk sementara belum banyak yang kami beritahukan, semua dilakukan secara bertahap,” tambahnya.
Pada program sosialisasi kali ini, pihaknya mengundang 100 orang dari total 550 UMKM di titik nol, yang terdiri dari ketua dan korlap.
“Nanti akan dibentuk beberapa kelompok yang memiliki anggota. Kelompok ini pun memiliki ketua dan sekretaris dengan total anggota antara 7 hingga 15 orang,” paparnya.
Sekadar pemberitahuan, BAZNAS mempunyai beberapa tugas, diantara; yakni mengumpulkan zakat, infak dan sedekah, serta pendistribusiannya.
Kebetulan di tahun ini BAZNAS lebih konsentrasi dalam peningkatan ekonomi, terutama pengusaha kecil, pedagang kecil, dan UMKM yang harus diberdayakan.
“Program ini diharapkan bisa membantu Pemkab Tulungagung, khususnya menciptakan pengusaha baru yang lebih baik. BAZNAS pun siap membantu permodalan dan berujung pada kesadaran untuk mengeluarkan zakat, infak, dan sedekah ke BAZNAS. Hasilnya nanti kita akan gulirkan lagi,” tuturnya.
Tidak hanya satu, program BAZNAS tidak hanya ekonomi, tapi juga pendidikan, memberikan santunan kepada janda tua, orang-orang yang rentan, maupun pengobatan dan sebagainya.
“BAZNAS juga ada beasiswa untuk anak SD, SMP, SMA, mahasiswa, dan memberikan bedah rumah,” kata H. Abdul Wachid.
BAZNAS juga akan melakukan bedah rumah yang terbakar di Sendang, serta kegiatan santunan yatim dan sebagainya,” pungkasnya.
Sementara itu Kabag Kesra Setda Tulungagung H. Makrus Manan memberikan apresiasi program yang telah diinisiasi BAZNAS Tulungagung ini
“Diharapkan dengan peran serta BAZNAS untuk membangun Tulungagung itu sangat bagus,” katanya.
Sementara itu, Nur Aini salah seorang pelaku UMKM asal Desa Mangunsari saar dikonfirmasi tentang program BMD BAZNAS, mengatakan, dirinya merasa senang dan bersyukur karena ada perhatian BAZNAS terhadap pelaku usaha kecil, seperti dirinya dan kawan-kawan UMKM lainnya.
” Kami berharap dengan adanya program BMD ini dapat membebaskan kami dari beban pinjaman dari “bank plecit ” dan dapat bertahan untuk menghidupi keluarga,” katanya sungguh- sungguh.