JEPARA, HARIAN-NEWS.com – Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) berkunjung ke Jepara. Bersama dengan Penjabat (Pj) Bupati Jepara Edy Supriyanta, membahas pengelolaan arsip RA Kartini yang akan dinominasikan sebagai Memory of The World UNESCO.
Imam Gunarto, Kepala ANRI mengatakan pihaknya telah memulai penelitian mengenai RA Kartini bersama UNESCO, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) yang sekarang dilebur menjadi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), dan Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) sejak 2020 lalu.
Riset ini ke depannya hendak mengajukan Kartini agar tak hanya dikenang sebagai pahlawan nasional, namun juga tokoh dunia. Termasuk dalam pergerakan perempuan hingga hari ini. Ia menilai, perjuangan gender yang ada saat ini juga merupakan jerih payah Kartini.
“Arsip-arsip Kartini akan dibawa sebagai memori koleksi dunia,” kata Imam.
Karenanya, ia juga mendukung pemkab untuk mengelola arsip dengan tepat dan sesuai dengan undang-undang. Agar rekaman kegiatan yang bernilai sejarah bisa terus lestari.
Dalam kunjungan itu, Imam Gunarto juga diantar Pj Bupati mengelilingi pendapa. Bangunan bersejarah yang dulunya dihuni Kartini dan keluarganya. Termasuk Ngasirah, ibu Kartini. Imam bersama tim juga masuk ke dalam ruang pingit Kartini.
Setelah adanya kunjungan ini, Edy Supriyanta berharap Kabupaten Jepara tidak hanya dikenal sebagai Kota Ukir. Namun juga memiliki pahlawan dan tokoh gender yang diakui dunia.