160 x 600 AD PLACEMENT
160 x 600 AD PLACEMENT

Ikhtiar SMKN 1 Rejotangan dari Pusat Keunggulan Menuju BLUD

EMBRIO BLUD SMKN 1 Rejotangan, Kabupaten Tulungagung

TULUNGAGUNG, HARIAN-NEWS.com – Progam Jatim cerdas adalah sekolah mencari peluang untuk menciptakan keterserapan ke dudi, menuju paket ke 9 Direktur Jenderal  Vokasi Kementerian Pendidikan Nasional RI, yaitu sekolah mencetak usahawan, jadi sekolah harus memiliki unit usaha yang dihasilkan untuk menjual produk profit untuk peningkatan mutu sekolah dan modal usaha bagi sekolah.

Kepala SMKN 1 Rejotangan Drs. Masrur Hanafi, M.M mengatakan, dalam rangka mewujudkan program Jatim Cerdas pihaknya lebih fokus untuk membantu beban lulusan,karena difokuskan di vokasi (ketrampilan) yang mana lulusan diharapkan menjadi entrepeneur (pengusaha) yang menghasilkan produk dan menghasilkan tenaga kerja yang berbudaya kerja untuk mengurangi angka pengangguran ditingkat SMA/SMK.

“Jadi, Cerdas dalam artian kita harus pintar dalam mengambil peluang, diantaranya bagaimana lulusan nanti bisa terserap namun ada yang lebih bagus lagi yaitu profit untuk menghasilkan lulusan yang mandiri menjadi usahawan,pengusaha dan berusaha disekolah menjadi unit produksi yang namanya embrio BLUD,” ungkap Hanafi.

“Kita sudah mulai persiapkan pengurusan badan hukumnya.Selain itu kita siapkan produk layanan Baby Spa, Jasa Tel, jasa diversi OTKP perkantoran yang saat ini mengalami moratorium untuk menstagkan lulusan untuk bekerja kan sudah berkurang banyak,maka kita lakukan diversifikasi jasa diluar perkantoran. Bisa jadi videografi, seorang penulis surat untuk menjadi konsultan di perusahaan misalnya,”tambahnya.

750 x 100 AD PLACEMENT

Sedangkan untuk jurusan TKR menurut Hanafi sebenarnya merupakan unggulan yang sudah menjadi tefa (teaching factory) yang nanti ringnya kedepan menjadi BLUD.

“Jadi kalau produk jasa menghasilkan jasa itu adalah tefa.Tapi kalau BLUD benar-benar produksi menghasilkan profit dan nanti dari profit ini yang harus dikelola untuk kehidupan sekolahan dari sisi budget atau finansial,”lanjutnya.

Dari 9 paket vokasi sesuai dengan aturan Dirjen vokasi, bahwa 4 tahun pertama sekolah yang ter COE harus menjadi BLUD.Dan untuk itu pihaknya optimis menargetkan dalam dua tahun kedepan pihaknya akan wujudkan 2 BLUD di SMKN 1 Rejotangan.

Rencana besar tersebut disampaikan Kepala SMKN 1 Rejotangan  Masrur Hanafi saat menerima kunjungan Kepala Dinas Pendidikan SMA/SMK Jawa-Timur Dr.Ir.Wahid Wahyudi, Kamis (04/02/2021). Setelah Direktorat SMK Kemendikbud RI, secara resmi menetapkan SMKN 1 Rejotangan Tulungagung, sebagai sekolah yang dikembangkan menjadi Pusat Keunggulan (Center of Excellence) Kerja Sama Luar Negeri -CoE KLN- Tahun 2020, kini SMKN 1 Rejotangan bersiap merintis menuju BLUD (Badan Layanan Umum Daerah).(agp/red)

750 x 100 AD PLACEMENT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait
930 x 180 AD PLACEMENT
Ayo ikut berpartisipasi untuk mewujudkan jurnalistik berkualitas!
Promo Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau !