FEB UNAIR Gelar Economic Outlook & Achievement Award 2025, Apresiasi 241 Mahasiswa Berprestasi dan Perkuat Sinergi Akademisi–Industri

SURABAYA, HARIAN-NEWS.com — Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Airlangga kembali menegaskan posisi sebagai rumah bagi talenta unggul melalui penyelenggaraan Economic Outlook & Achievement Award 2025. Gelaran yang berlangsung di Aula Fadjar Notonegoro, Kampus B UNAIR, pada Jumat malam (5/12/2025) itu menjadi panggung apresiasi bagi 241 mahasiswa berprestasi sekaligus forum strategis membahas arah ekonomi tahun depan.

Acara yang mengusung tema “Kaleidoskop Ekonomi 2025 dan Arah Ekonomi 2026” ini dirancang sebagai perpaduan inagurasi dan talkshow ekonomi dengan menghadirkan tokoh-tokoh nasional. Total 241 penghargaan diberikan kepada mahasiswa FEB UNAIR yang mencatatkan prestasi luar biasa sepanjang 2025, terdiri atas 33 prestasi internasional dan 208 prestasi nasional.

Dekan FEB UNAIR, Prof. Dr. Rudi Poerwono, menyampaikan kebanggaannya atas konsistensi mahasiswa dalam menorehkan prestasi yang mengharumkan almamater, baik di panggung nasional maupun global.
“Penghargaan ini adalah bentuk komitmen kami untuk terus mendukung pengembangan talenta unggul, baik akademik maupun non-akademik. Mereka telah membuktikan bahwa mahasiswa FEB UNAIR mampu bersaing di berbagai level,” ujarnya.

Bahas Proyeksi Ekonomi 2026 Bersama Tokoh Nasional

Sesi talkshow menjadi daya tarik utama dengan kehadiran panelis dari lembaga strategis pemerintah dan industri. Hadir sebagai pembicara:

Dr. Sonny Harry Budiutomo Harmadi, Wakil Kepala BPS

Andie Megantara, Ph.D., Sekretaris Kemenko Bidang Pemberdayaan Masyarakat

Dr. Solikin M. Juhro, Asisten Gubernur & Kepala Departemen Kebijakan Makroprudensial Bank Indonesia

Robby Setiabudi Madjid, S.E., Ak., M.Comm., Direktur Supply Chain PT Pupuk Indonesia

Diskusi dipandu dua moderator FEB UNAIR: Muhammad Syaikh Rohman, S.E., M.Ec. dan Martha Ranggi Primanthi, S.E., MIDEC., Ph.D.

Para panelis mengulas peluang ekonomi Indonesia pada 2026, termasuk dinamika global, tantangan daya saing industri, serta kesiapan talenta muda dalam menghadapi transformasi ekonomi.

Pakde Karwo Tekankan Peran Penting Dosen Praktisi

Salah satu tamu kehormatan yang hadir, Dr. Soekarwo atau Pakde Karwo—Dosen Praktisi FEB UNAIR sekaligus mantan Gubernur Jawa Timur—menyampaikan pandangan kritis mengenai pentingnya keberadaan profesional industri dalam proses pembelajaran di kampus.
“Program Dosen Praktisi tidak hanya mengajar, tetapi juga mengasah keterampilan mahasiswa agar siap menghadapi tantangan dunia industri dan bisnis,” tuturnya.

Ia menegaskan bahwa banyak hambatan investasi bukan berasal dari aspek ekonomi, melainkan persoalan teknis seperti perizinan dan masalah lahan.
“Karena itu, keberadaan Dosen Praktisi sangat strategis. Mereka membawa pengalaman nyata untuk membantu memecahkan persoalan-persoalan praktis di lapangan,” tambahnya.

Kolaborasi Lima Kekuatan: Akademisi, Pemerintah, Industri, Regulator, dan Dunia Usaha

Acara ini dihadiri mitra strategis FEB UNAIR dari berbagai lembaga, mulai dari Bank Indonesia, OJK, Kadin Jatim, hingga Apindo Jatim. Kehadiran mereka mempertegas bahwa lulusan FEB UNAIR semakin relevan dengan kebutuhan dunia usaha dan industri (DUDI).

Selain apresiasi untuk mahasiswa, FEB UNAIR juga memberikan penghargaan khusus kepada Dosen Praktisi yang telah berkontribusi memperkaya pengalaman belajar mahasiswa:

Dr. Soekarwo – Mantan Gubernur Jawa Timur

Andie Megantara, Ph.D. – Sekretaris Kemenko Bidang Pemberdayaan Masyarakat

Syaiful Islam, Ph.D. – Kepala Kanwil DJPB Jatim

Dr. M. Ikhsan – Inspektorat Pemkot Surabaya

Prof. Dr. Drs. Mohamad Yusak Anshori, M.M. – Presiden Direktur PT Singleterra Tbk.

Dorong Mahasiswa Terus Berinovasi

Dekan FEB UNAIR menutup acara dengan harapan agar penghargaan ini menjadi energi baru bagi mahasiswa untuk terus berinovasi.
“FEB UNAIR berkomitmen untuk menjadi fakultas yang terkemuka di tingkat dunia. Semoga apresiasi ini mendorong mahasiswa untuk berkontribusi nyata bagi masyarakat, bangsa, dan dunia,” jelas Prof. Rudi.

Acara ditutup dengan sesi foto bersama, simbol kolaborasi erat antara kampus, regulator, pemerintah, dan pelaku industri dalam membangun masa depan talenta ekonomi Indonesia.

Jurnalis aa

Editor Arief Gringsing