ITS Luncurkan Anargya Formula EV Mark 5.0: Inovasi Mobil Listrik Indonesia Siap Berlaga di FSAE Australasia 2025

SURABAYA, HARIAN-NEWS.com — Komitmen Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) dalam mengembangkan teknologi kendaraan listrik kembali ditegaskan melalui peluncuran Anargya Formula EV Mark 5.0, mobil balap listrik terbaru besutan tim riset Anargya ITS. Grand launching yang digelar Jumat (28/11/2025) di Gedung Research Center ITS ini menjadi momentum penting sebelum mobil tersebut bertolak ke Formula Society of Automotive Engineers (FSAE) Australasia 2025 di Calder Park Raceway, Australia, pada 11–14 Desember 2025.

Head of Public Relation Division Anargya ITS, Farah Zamir Salsabila, menjelaskan bahwa FSAE Australasia merupakan kompetisi mobil formula listrik tingkat internasional yang mempertemukan tim mahasiswa terbaik dari berbagai negara. “Ajang ini merupakan debut tim Anargya ITS, setelah sebelumnya aktif mengikuti FSAE Japan sejak 2019 hingga 2025,” terangnya.

Pada kompetisi kali ini, tim yang berada di bawah bimbingan Alief Wikarta, ST., M.Sc.Eng., Ph.D., akan mengikuti seluruh kategori lomba yang terdiri dari static event dan dynamic event. Static event mencakup business plan, design presentation, cost and manufacturing, structural equivalent sheet, hingga electrical system form. Sementara pada dynamic event diperlombakan acceleration, skidpad, autocross, endurance, dan efficiency.

Spesifikasi dan Inovasi Anargya EV Mark 5.0

General Manager Anargya ITS, Dendi Satria Romadhan, memaparkan bahwa Mark 5.0 hadir dengan peningkatan signifikan dibanding generasi sebelumnya. Memiliki massa 271 kilogram, mobil ini berukuran panjang 3,503 meter, lebar 1,465 meter, dan tinggi 1,283 meter. Struktur chassis menggunakan tipe tubular space frame berbahan Carbon Steel JIS STKM 13B, sementara bodinya dibangun dengan metode wet lay-up menggunakan material fiberglass composite berinti nomex honeycomb.

“Mark 5.0 mampu mencapai kecepatan maksimum 94 km/jam. Dibandingkan Mark 4.0, inovasi paling besar terletak pada komponen elektrik,” jelasnya.

Pada sektor powertrain, baterai Lithium-ion berdaya tahan tinggi dipilih untuk meningkatkan jarak tempuh sekaligus efisiensi daya. Motor yang digunakan adalah Emrax 208 Medium Voltage bertenaga 80 kW, yang memberikan peningkatan akselerasi dan performa signifikan. Untuk mendukung stabilitas manuver, Mark 5.0 juga dilengkapi side wing yang menghasilkan downforce optimal saat menikung.

Dendi menegaskan bahwa dengan berbagai inovasi tersebut, tim Anargya ITS menargetkan dapat lolos technical inspection dan berkompetisi secara penuh dalam seluruh kategori dynamic event. “Peluncuran ini menjadi langkah awal kami untuk membawa nama Indonesia lebih dikenal dalam kancah mobil listrik internasional,” tutupnya.

Jurnalis Diet
Editor Arief Gringsing