Sumur Sibel, Harapan Baru Ketahanan Pangan di Desa Seketi

Sumur Sibel (pompa submersible)

KEDIRI, HARIAN-NEWS.com — Di tengah musim kemarau yang kian panjang, secercah harapan muncul di Desa Seketi, Kecamatan Ngadiluweh, Kabupaten Kediri. Pemerintah desa setempat membangun sumur pengairan dengan pompa submersible—yang dikenal sebagai sumur Sibel—untuk menjamin pasokan air bagi para petani.

Langkah ini menjadi bagian dari program ketahanan pangan nasional yang didanai melalui Dana Desa Tahun Anggaran 2025. Dengan total anggaran Rp130 juta, Desa Seketi membangun dua titik sumur Sibel: satu di Dusun Badug yang telah rampung, dan satu lagi di Dusun Telukan yang ditargetkan selesai pada akhir Oktober.
“Untuk Desa Seketi, kami wujudkan pembangunan sumur pengairan atau sumur Sibel demi mendukung kelompok tani yang ada,” ujar Basori, Kepala Desa Seketi, penuh semangat.

Sumur Sibel diharapkan dapat menyuplai air bagi lahan pertanian Kelompok Tani Dorowati di Dusun Telukan dan Kelompok Tani Jenggala di Dusun Badug. Di tengah cuaca tak menentu dan curah hujan yang menipis, infrastruktur air ini menjadi solusi nyata menjaga produktivitas pertanian warga.

Saat ini, sebagian besar petani masih menanam jagung, namun dengan ketersediaan air yang lebih stabil, mereka mulai berencana menanam padi dua kali setahun. Meski demikian, Basori menegaskan, kebijakan pola tanam tetap diserahkan sepenuhnya kepada petani.
“Yang penting air tersedia. Petani bebas menentukan pilihan tanamnya. Kami hanya ingin memastikan mereka tidak kekurangan,” ujarnya menegaskan.

Selain lebih efisien, sumur Sibel juga lebih hemat biaya operasional dibandingkan sumur diesel konvensional. Para petani pun menyambut gembira kehadiran infrastruktur ini, menyebutnya sebagai langkah nyata menuju kemandirian air dan ketahanan pangan desa.

Tahun depan, Pemerintah Desa Seketi berencana melanjutkan pembangunan sumur pengairan di lokasi-lokasi prioritas. Semangat gotong royong dan harapan akan masa depan pertanian yang lebih cerah kini tumbuh dari dalam tanah—melalui air yang mengalir dari sumur Sibel.

Jurnalis Nanang
Editor Tanu Metir