160 x 600 AD PLACEMENT
160 x 600 AD PLACEMENT

Penampilan SMPN 1 Memukau di Pawai Budaya Tulungagung 2025


TULUNGAGUNG, HARIAN-NEWS.com – Jalan-jalan utama Tulungagung seakan tersenyum penuh warna saat ribuan pelajar menari, bernyanyi, dan berlenggak-lenggok dalam Pawai Budaya Bhinneka Tunggal Ika pada Sabtu (30/8/2025). Deru gamelan, hentakan kendang, hingga riuh sorak penonton berpadu, menjadikan kota ini bak buku terbuka yang bercerita tentang kekayaan nusantara.

Di antara ribuan peserta, SMPN 1 Tulungagung tampil memukau dengan mengerahkan sekitar 200 siswa. Mereka menghadirkan sajian seni budaya khas, mulai dari Reog Kendang, Jaranan, Barongan, hingga penokohan sejarah dari kejayaan Majapahit dan Singosari. Bahkan, sebuah flashmob atraktif menutup penampilan mereka, seakan menjadi tanda bahwa tradisi dan modernitas bisa menari dalam satu irama.

Drs. Heni Hendarto, M.Pd, Plt Kepala Sekolah SMPN 1 Tulungagung, Jawa Timur.

Plt Kepala Sekolah SMPN 1 Tulungagung, Drs. Heni Hendarto, M.Pd, menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar parade budaya, melainkan media pendidikan karakter.
“Melalui pawai ini, anak-anak belajar semangat kebangsaan, bagaimana bangsa ini berjuang dari sebelum merdeka hingga mengisi kemerdekaan. Minimal untuk dirinya sendiri, maksimalnya untuk bangsa dan negara,” ujarnya saat ditemui Harian-News di Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso.

750 x 100 AD PLACEMENT

Heni menjelaskan, pembiayaan kegiatan didukung penuh oleh partisipasi orang tua siswa. Ia menegaskan, semangat gotong royong para wali murid menjadi energi penting di balik suksesnya pawai tersebut.
“Dana BOS tidak bisa digunakan. Dukungan terbesar datang dari orang tua yang bangga putra-putrinya bisa tampil di hadapan Bupati dan masyarakat Tulungagung. Atas pengorbanan dan dukungan mereka, kami sangat berterima kasih,” tuturnya.

Sosok Patih Gajah Mada dari SMP Negeri 1 Tulungagung

Menurutnya, pawai budaya ini memiliki arti penting karena hanya hadir setahun sekali. Momentum itu menjadi ruang nyata untuk menanamkan jiwa nasionalisme, sekaligus menyeimbangkan potensi akademik dan non-akademik siswa.
“Sekolah wajib mengembangkan keduanya. Kalau potensi akademik sudah kita dorong lewat pembelajaran, maka potensi seni dan budaya kita wadahi lewat kegiatan seperti ini,” tambahnya.

Sosok Gadis Dayak dari SMP Negeri 1 Tulungagung

Dengan semangat nasionalisme yang terus berkobar, Heni berpesan agar seluruh siswanya tidak melupakan akar budaya dan kecintaan pada tanah air.
“Saya berharap generasi muda, khususnya siswa saya, tetap memiliki jiwa nasionalisme yang kuat. Inilah bekal utama mereka untuk menghadapi masa depan,” pungkasnya.

Jurnalis : Pandhu
Editor : Tanu Metir

750 x 100 AD PLACEMENT

Berita Terkait
930 x 180 AD PLACEMENT
Ayo ikut berpartisipasi untuk mewujudkan jurnalistik berkualitas!
Promo Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau !