Jogging Jadi Gaya Hidup Baru Warga Tulungagung, Dispora Dorong Ekonomi Tumbuh Lewat Olahraga

Gaya Hidup positif

TULUNGAGUNG, HARIAN-NEWS.com – Geliat gaya hidup sehat terus menanjak di berbagai daerah, dan Tulungagung jadi salah satu kota yang ikut mencuri perhatian. Kebiasaan jogging kini tak sekadar olahraga, tapi telah menjadi budaya baru di kalangan generasi muda hingga dewasa.

Pemerintah Kabupaten Tulungagung, melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora), memanfaatkan momentum ini untuk mendorong pertumbuhan sektor olahraga dan ekonomi kreatif berbasis UMKM.

GOR Lembupeteng, Stadion Rejoagung, hingga ruang publik seperti Alun-Alun Tulungagung dan jalan protokol kini tak pernah sepi dari aktivitas olahraga.

Puncaknya terjadi di akhir pekan dan hari libur nasional, di mana jumlah pengunjung meningkat dua kali lipat. Kepala Dispora Tulungagung, Achmad Mugiyono, S.STP., M.M., menyampaikan bahwa tren positif ini merupakan bagian dari bonus demografi yang patut dimanfaatkan.
“Pemuda hari ini bukan hanya sehat secara fisik, tapi juga cerdas secara ekonomi. Banyak yang memulai usaha kuliner, kafe, hingga fashion olahraga dari komunitas lari yang mereka bentuk,” ujarnya saat ditemui, Kamis (26/6/2025).

Komunitas Makin Aktif, Event Makin Ramai
Pertumbuhan komunitas lari seperti Tulungagung Runners, TRAC Trail Runners, Fun Walk  hingga Fun Run Moms menjadi tulang punggung gerakan ini. Event Bhayangkara Run Festival yang digelar baru-baru ini berhasil menarik lebih dari 1.000 peserta, membuktikan betapa antusiasnya masyarakat terhadap kegiatan olahraga massal.

Mugiyono pun dikenal bukan tipe pejabat yang hanya duduk di balik meja. Ia rajin terjun langsung dalam kegiatan Jumat pagi, bahkan sesekali juga menginisiasi lari sore bersama komunitas.
“Fenomena FOMO (fear of missing out) yang dulu identik dengan media sosial, kini merambah dunia olahraga. Tapi ini berdampak positif karena mendorong partisipasi masyarakat,” tambahnya.

Fasilitas Terus Ditingkatkan
Tak berhenti pada event, Dispora Tulungagung juga memperkuat fasilitas. Jalur jogging telah tersedia di GOR, Stadion Rejoagung, dan kawasan Pinka. Ruang publik seperti Alun-Alun juga ditata agar bebas pedagang dan nyaman untuk berolahraga.
“Kami berkomitmen menyediakan ruang olahraga yang inklusif dan nyaman. Tahun depan, jogging track tambahan sudah kami rancang,” terang Mugiyono.

Komitmen ini turut diperkuat dengan dukungan Bupati Tulungagung yang mendorong agar event-event lari berskala besar menjadi agenda tahunan resmi.

Kolaborasi Olahraga & Ekonomi Lokal

Data dari Kementerian Pemuda dan Olahraga RI mencatat bahwa dalam tiga tahun terakhir, aktivitas olahraga masyarakat meningkat hingga 23,5%. Di banyak kota, tren ini bersinergi dengan pertumbuhan UMKM, terutama sektor kuliner, fashion sport, dan jasa kebugaran.

Fenomena serupa juga tampak di Tulungagung.

Munculnya komunitas-komunitas lari seperti Tulungagung Runners, TRAC Trail Runners, hingga Fun Run Moms menjadi bukti nyata antusiasme masyarakat. Event Bhayangkara Run Festival misalnya, sukses menjaring lebih dari 1.000 peserta dari dalam dan luar daerah.
“Fenomena FOMO (fear of missing out) dalam olahraga ternyata berdampak positif. Komunitas lari makin aktif, solid, dan terus bertambah. Ini menjadi peluang emas untuk menjadikan olahraga sebagai penggerak ekonomi daerah,” lanjut Mugiyono.

Pemerintah Hadir, Fasilitas Ditingkatkan
Dispora tak tinggal diam. Sejumlah fasilitas olahraga kini ditingkatkan kenyamanannya. Jalur jogging di GOR, Rejoagung, dan Pinka dibuka gratis untuk masyarakat.

Bahkan, penataan Alun-Alun Tulungagung dilakukan dengan membatasi pedagang agar area lebih nyaman untuk lari dan senam pagi.
“Insya Allah kami rencanakan pembangunan jogging track tambahan. Tapi sekarang pun sudah sangat memadai. Prinsip kami, olahraga harus inklusif dan mudah diakses siapa pun,” tegas Mugiyono.

Tak hanya itu, Pemerintah Kabupaten Tulungagung melalui arahan Bupati juga tengah mendorong agar event-event lari berskala lokal dan nasional menjadi agenda tahunan tetap. Hal ini diharapkan menciptakan ekosistem sehat antara gaya hidup aktif, pariwisata, dan geliat ekonomi masyarakat.

Jurnalis: Pandhu