
Dinkes Intensifkan Program Kesehatan Jiwa, Layanan Merata di 32 Puskesmas
TULUNGAGUNG, HARIAN- NEWS.com– Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tulungagung menggenjot program layanan kesehatan jiwa dengan fokus pada penanganan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) berat. Sebanyak 2.145 ODGJ tercatat dalam sistem, 975 di antaranya telah mendapat layanan hingga Mei 2025.
Pelayanan Terpadu
Program ini dijalankan secara terpadu di 32 puskesmas se-Kabupaten Tulungagung. “Semua puskesmas telah memiliki tenaga terlatih, termasuk dokter umum dan perawat jiwa,” jelas Heru Santoso, AMK, Koordinator Program Kesehatan Jiwa Dinkes Tulungagung, Senin (19/5/2025).
Heru Santoso, A.MK, selaku pemegang program kesehatan jiwa juga
mengungkapkan, bahwa penanggung jawab utama program ini adalah Kepala Dinas Kesehatan. Namun, secara teknis melalui Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Desi Lusiana Wardhani.
Layanan mencakup skrining kesehatan jiwa dan penanganan ODGJ berat sebagai bagian dari Standar Pelayanan Minimal (SPM). Sistem informasi Sikesta digunakan untuk memantau perkembangan pasien secara real-time.
Tantangan Penanganan
Heru mengakui, tantangan utama adalah penanganan ODGJ dalam fase gaduh gelisah dan kasus percobaan bunuh diri. “Puskesmas hanya bisa merujuk ke fasilitas kesehatan tingkat lanjut (FKTL) untuk kasus kompleks, ujarnya.
Jangkauan Desa
Layanan telah menyentuh 271 desa melalui program home visit oleh tenaga kesehatan dari Ponkesdes. “Kunjungan rutin bulanan dilakukan untuk memastikan kondisi pasien,” tambah Heru.
Dinkes Tulungagung optimistis target layanan ODGJ akan tuntas di akhir 2025.
Keterangan Foto: Heru Santoso, AMK, Koordinator Program Kesehatan Jiwa Dinkes Tulungagung.
Jurnalis: (pandhu/HN)
Editor. : Tanu Metir
–