Langkah Strategis Dinas Perikanan Tulungagung Dukung Ketahanan Pangan dan Program MBG

TULUNGAGUNG,HARIAN-NEWS.com – Seperti langit biru yang memeluk samudera, Tulungagung menyimpan potensi perikanan yang melimpah sebagai rahmat alam. Demi menjaga kestabilan pasokan ikan dan mendukung program makan bergizi gratis, Dinas Perikanan Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur bergerak proaktif.

Pada 17 Maret 2025, Kepala Dinas Perikanan, Lugu Tri Handoko, S.E., M.M., menegaskan pentingnya pengelolaan sumber daya perikanan yang ramah lingkungan.

“Dinas Perikanan tidak akan kekurangan stok, bahkan banyak ikan yang belum dipanen. Ramah lingkungan adalah prioritas kami,” ujar Lugu Tri Handoko.

Dengan mengandalkan sistem pembudidayaan yang memperhatikan keseimbangan ekosistem, Tulungagung mengukir prestasi di tengah dinamika global.

Dinas juga mengimbau pembudidaya agar memperhatikan kualitas
benih, pakan yang baik, serta menjaga kesehatan ikan agar hasil panen lebih optimal.

Memetakan Keberagaman: Fokus pada Lele,, dan Gurami

Dalam lautan pilihan, Dinas Perikanan menjadikan lele, patin, dan gurami sebagai komoditas utama.
Rantai dingin (cold storage) memastikan kesegaran ikan hingga ke pasar, sementara edukasi terhadap pembudidaya meliputi kualitas benih, pakan unggul, dan kesehatan ikan.

Nelayan Tulungagung pun didukung melalui sosialisasi pentingnya dokumen kapal serta peningkatan kapasitas mesin untuk eksplorasi laut yang lebih jauh.

Namun, tantangan tetap ada—standar pengolahan hasil perikanan belum baku, sehingga adaptasi pada pedoman Cara Budidaya Ikan yang Baik (CBIB) menjadi langkah sementara yang dilaksanakan.

Keberlanjutan Program: Dari Sosialisasi hingga Ekspansi Gizi Nasional

Tak hanya bicara pangan, Dinas Perikanan menghidupkan semangat sosial dengan inisiatif seperti:

– KERIS (Komunikasi, Edukasi, Rekreasi, Informasi, Sosialisasi), membangun literasi kelautan.
– KEMAS IKAN (Kreasi dan Edukasi Masak Ikan), memperluas wawasan kuliner berbasis ikan.
– GEMARIKAN (Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan), menciptakan budaya konsumsi ikan untuk menangkal stunting.

Selain itu, program Nelayan BERSERI menyasar kesejahteraan komunitas laut dengan asuransi nelayan, pelatihan usaha bagi perempuan pesisir, dan pendidikan anak-anak nelayan. Melalui penguatan ini, perikanan Tulungagung seolah menjadi mercusuar kesejahteraan.

Kolaborasi untuk Program Makan Bergizi  Gratis

Program makan bergizi gratis menjadi harapan baru. Dengan melibatkan UMKM serta kolaborasi dengan Badan Gizi Nasional, distribusi ikan lokal dapat memenuhi kebutuhan gizi masyarakat tanpa harus mengirim hasil panen ke luar daerah.

“Makan bergizi gratis bukan sekadar program, tetapi solusi untuk stabilitas harga ikan sekaligus meningkatkan kesejahteraan pembudidaya,” imbuh Lugu Tri Handoko. Langkah ini juga memperkokoh posisi Tulungagung sebagai penyuplai pangan berprotein tinggi.

Menjaga Harmoni Alam dan Kesejahteraan Komunal

Dalam setiap langkah, program-program Dinas Perikanan Tulungagung adalah dedikasi untuk menjaga harmoni alam dan manusia. Seperti arus laut yang bergerak tanpa henti, inisiatif ini terus berlanjut, mengantar masyarakat pada kesejahteraan yang berkelanjutan—baik bagi lingkungan, nelayan, maupun generasi penerus.

Dalam terpaan ombak tantangan, Tulungagung bertahan dengan semangat kekayaan laut yang tak hanya menghidupi, tetapi juga memuliakan. Sebuah narasi keberhasilan yang tidak hanya berbicara tentang hasil, tetapi juga nilai. Keberlanjutan adalah kunci, dan harapan tetaplah angin segar yang mengantarkan perahu ke dermaga asa.