MADURA, HARIAN-NEWS.com — Yayasan Persyaratan Dakwah Al Haromain (Persyadha) menggelar acara Dzikir Jama’i Nasional sebagai bagian dari perayaan awal tahun baru hijriah. Kegiatan ini berlangsung di Universitas Trunojoyo Madura (UTM) dan dihadiri oleh lebih dari 5000 jama’ah, Sabtu (7/7/2024).
Dalam tausyiahnya, Ketua Dewan Pembina Yayasan Persyadha, KH. M. Ihya Ulumiddin, menekankan pentingnya menata niat di awal tahun baru. Dzikir Jama’i menjadi sarana untuk menyambut nafahaat Allah Ta’ala, yaitu anugerah besar yang diberikan oleh-Nya. Menurut riwayat hadis, Tuhan memberikan hadiah besar sepanjang tahun, dan acara ini merupakan kesempatan untuk meraih salah satunya.
Acara Dzikir Jama’i ini juga menjadi momen perayaan dies natalis ke-23 UTM. Rektor UTM, Dewan Pembina, Ahlu Syuro, Dewan Pengawas, dan Badan Pengurus Yayasan Persyadha turut hadir dalam acara yang berlangsung di Gedung Pertemuan R.P Mohammad Noer UTM.
Persyadha, yang didirikan oleh KH. M. Ihya’ Ulumiddin, memiliki fokus pada kegiatan, pertama, majlis ilmu, dakwah, pendidikan, dan sosial. Melalui pendidikan pesantren khusus di Pondok Pesantren Pengembangan Dan Dakwah Nurul Haromain, Persyadha menyiapkan kader da’i untuk berdakwah.
Yang kedua sebagai upaya untuk tajdidul ahdi, yaitu memperbarui komitmen kita dengan makna hijroh.
Yang ketiga adalah upaya kita secara rutin menghadiri majlis-majlis keimanan. Hal ini sejalan dengan kehidupan para sahabat saling berwasiat satu sama lain yang isinya kemarilah, sesaat kita beriman kepada Tuhan kita (Abdullah bin
Rowahah). Bangkitlah agar bersama-sama kita semakin bertambah Iman. Duduklah bersama kami agar sesaat bersama-sama beriman. (Muadz
bin Jabal )
Yang terakhir untuk bershilaturrahim antar shohabat jama’ah. Hal ini agar mendapatkan do’a
malaikat sebagaimana disabdakan oleh Rasulullah sholalloh alaihi was salam, barang siapa menjenguk orang sakit atau mengunjungi saudaranya
fillah maka ada malaikat memanggil:
“Semoga hidupmu indah,
perjalananmu menyenangkan dan semoga kamu bertempat di salah satu tempat yang tinggi di surga.” (HR. Atturmudzi, no: 2008 dari Abu
Hurairah)
Di sela-sela kegiatan Dzikir Jama’i wakil pembina Yayasan Persyadha, KH. Imam Mawardi Ridlwan menuturkan bahwa Dzikir Jama’i Nasional (DJN) Persyadha sebagai pertemuan tahunan awal tahun hijriah para pengkhidmad dan pengamal Dzikir Jama’i.
“Alhamdulillaah Dzikir Jama’i tumbuh berkembang dan di amalkan para jama’ah dan masyarakat secara umum. Mengamalkan Dzikir Jama’i sebagai upaya membersihkan dan menenangkan hati serta untuk mendekatkan diri pada Al Kholiq, Alloh Ta’ala. Semoga kami para pengamal Dzikir Jama’i dapat semakin istiqomah, semangat dan ikhlas dalam mengamalkan dan menyebarkannya. Semoga Universitas Trunojoyo Madura semakin berkah dan menjadi kampus rohmatal lil ‘alamin dalam pendidikan dan dakwah,” ujarnya.
Rektor Universitas Trunojoyo Madura, DR. Syafi’, SH, MH dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada Abi Kh. M. Ihya Ulumiddin bersama keluarga, segenap Yayasan Persyadha dan semua jama’ah dapat hadlir UTM Bersholawat dan Istighosah Dzikir Jama’i.
“Istighosah Dzikir Jama’i Nasional ditempatkan di UTM merupakan kebanggaan UTM karena UTM dipercaya oleh Yayasan Persyadha sehingga dapat dilakukan kerja sama. Istighosah Dzikir Jama’i untuk mendekatkan diri (taqorub) pada Alloh Ta’ala. Istighosah Dzikir Jama’i dimaksud untuk memberbaiki diri. Setiap kegiatan dies natalis UTM, maka selalu dimasukkan kegiatan UTM Bersholawat. Pada tahun kemarin UTM bekerja sama dengan PCNU Kabupaten Bangkalan pada tahun ini bekerja sama dengan Yayasan Persyadha. Hal ini dikarenakan tantangan saat ini sangat besar maka perlu ikhtiar taqorub pada Alloh dengan dzikir agar mendapat ridlo Alloh Ta’ala. Pada tahun ini sudah turun dari menteri pendidikan SK untuk fakultas kedokteran. Mohon do’a semua jama’ah DJN agar UTM mendapatkan akredrerisasi unggul sehingga pendirian fakultas kedokteran dapat berjalan lancar,” tuturnya.
Ketua Umum Yayasan Persyadha, DR. H. Soehardjoepri, M.Si menyampaikan rasa syukur, dan terima kasih atas kerja sama Yayasan Persyadha dengan Universitas Trunojoyo Madura. Ketua Umum yang juga sebagai pengajar di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya menekankan bahwa semua jama’ah berkewajiban menghadliri DJN setiap awal tahun hijriah. Hal ini sebagai wujud komitmen bersama pada murobbi dan program Persyadha.
“Yayasan Persyadha menghaturkan terima kasih pada Bapak Rektor UTM yang telah membantu Dzikir Jama’i Nasional ke-9 ini dapat berjalan lancar dan berkah. Semua biaya Dzikir Jama’i ditanggung semua oleh pihak UTM. Dzikir Jama’i untuk membersihkan hati dan menyongsong masa depan. Kaum muslimin selayaknya optimis untuk menyongsong Indonesia lebih baik, yaitu Indonesia emas. Semoga melalui Dzikir Jama’i kita mendapatkan keberkahan. Melalui DJN kita wujudkan Indonesia berdzikir,” tuturnya.
Di Gedung Pertemuan R.P Muhammad Noor disaksikan para jama’ah Dzikir Jama’i Abi KH. M. Ihya’ Ulumiddin menyerahkan ijazah Dzikir Jama’i ke Rektor UTM, DR. Syafiq, SH. Tampak hadliri di DJN selam Bapak Rektor UPN juga para wakil rektor dan para dekan di lingkungan UTM. Hadlir pula wakil bupati Bangkalan, dan salah satu jajaran direksi Bank Jatim, para kyai serta masyayich. Di acara yang penuh berkah juga disampaikan pengalaman para pengamal Dzikir Jama’i. Yang disampaikan oleh KH. Ihsan dari Banyuwangi, Mukri dari Jama’ah Usroh, dan Kyai Amin dari Ngimbang Lamongan.
Semoga acara ini membawa berkah dan keberkahan bagi semua yang hadir.