160 x 600 AD PLACEMENT
160 x 600 AD PLACEMENT
banner hut ri

Weh, Petani Kurma Tulungagung Mulai Mendulang “Emas” di Lahan Sawahnya ?

Kruma tropis, dari Youtube
Kopi darat Perkumpulan Petani Kurma Tulungagung dengan Perkumpulan Petani Kurma Kediri

Informasi dari Petani Kurma, mereka mendapatkan dukungan dari Tim Laboratorium dan Ahli Pupuk dari Tim Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya (ITS).

TULUNGAGUNG, HARIAN-NEWS.com – Masyaallah, ternyata petani di Desa Sukowidodo, Kecamatan Karangrejo, Kabupaten Tulungagung, Provinsi Jawa Timur mulai mendulang “emas” di lahan sawahnya.

Tapi jangan salah sangka dulu,  yang dimaksud emas di sini adalah tanaman pohon kurma. Kenapa pohon kurma kita setarakan dengan emas, karena hasil satu batang pohon kurma dalam setahun mampu menghasilkan ratusan juta rupiah.

Hal itu baru diketahui setelah adanya pertemuan rutin dari Perkumpulan Petani Kurma Tulungagung dengan mentornya dari Petani Kurma Kediri, yang diselenggarakan di Balai Desa Sukowidodo, Minggu, (1/10/21).

750 x 100 AD PLACEMENT
Fathkur ,Ketua Perkumpulan Petani Kurma Tulungagung menunjukan penyemaian biji kurma

Seperti yang disampaikan salah satu pakar budidaya kurma asal Kediri, Mulawarman yan akrab disapa dengan Ustadz Mula itu memaparkan keuntungan tanam pohon kurma. Satu batang pohon kurma di Thailand setara dengan dua sampai empat hektar lahan kelapa sawit, masyaallah.

Menurut Ustadz Mula, dirinya optimis pohon kurma bisa tumbuh bagus di Indonesia termasuk di Tulungagung dan Kediri. Memang hasil buah pohon kurma yang di Indonesia lebih kecil dibandingkan dengan kurma dari Namibia dan Mesir, tapi kurma Indonesia rasanya lebih manis dan rasanya kress bahkan istimewanya bisa berbuah sepanjang musim.

“Kurma Indonesia rasanya lebih manis dan lebih kress seperti yang ada di kebun kurma Pasuruan,” kata Ustadz Mula pada tim Harmoni Riset Center (HRC) salah satu lembaga swadaya masyarakat yang bergerak dibidang riset, kajian  dan penelitian yang ada di Kabupaten Tulungagung, usai acara Kopdar.

Ditambahkannya juga oleh Ustadz Mula, kenapa dirinya getol menanam pohon kurma. “Karena merupakan sunnah rosulullah dan nilai pendapatannya tinggi sehingga akan mampu memberikan kehidupan pada anak cucu kita.”

750 x 100 AD PLACEMENT
Tim HRC lagi menggali informasi dan teknik budidaya kurma dengan Ustdaz Mula dan Kusnadi

Dari Tim HRC ada dua tim, yang pertama dikoordinir oleh Tri Juwono didampingi Joko Widodo mengikuti setiap penjelasan dari para pakar tanaman kurma itu dengan serius. Sedangkan tim kedua diikuti oleh Nur Indah yang hadir di Desa Junjung, Kecamatan Sumbergempol yang mengikuti materi pengembangan kurma dan survei lahan.

“Kami akan bawa di forum kajian kami untuk pengembangan tanaman kurma di Tulungagung selatan,” kata Tri Juwono.

Sementara itu Ketua Perkumpulan Petani Kurma Tulungagung Fathkur mengungkapkan rasa gembiranya dengan kehadiran tim Petani Kurma Kediri yang secara rutin melakukan bimbingan dan memberikan informasi terkait budidaya dan pengembangan kurma.

“ Kami rutin mendapatkan bimbingan dari bapak-bapak petani kurma dari Kediri, alhamdulillah pembibitan kami sudah mulai tumbuh dengan baik, dan kini sudah ada yang berumur satu tahun,” katanya.

750 x 100 AD PLACEMENT

Masih kata Fachrudin minggu depan 10 Oktober 2021, kami akan melakukan lawatan ke Kebun Kurma Pasuruan untuk melakukan studi pengembangan kurma.

Supardi selaku Kepala Desa Sukowidodo juga memberikan dukungan pengembangan budidaya pohon kurma di Sukowidodo.

“Kami upayakan satu rumah satu pohon kurma,” kata Supardi saat menyampaikan sambutan pembukaan kopi darat itu. Peserta kopi darat para petani kurma Tulungagung dari berbagai desa, selain dari Desa Sukowidodo, ada yang dari Karangrejo, Babatan, Tanjungsari, Sidomulyo, Rejosari, mangunsari, Batangsaren, Tertek bahkan ada yang dari daerah selatan. (rif)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait
930 x 180 AD PLACEMENT
Ayo ikut berpartisipasi untuk mewujudkan jurnalistik berkualitas!
Promo Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau !