160 x 600 AD PLACEMENT
160 x 600 AD PLACEMENT
banner hut ri

Waspadai TBC, Dinkes Tulungagung Gelar Workshop Penanganan ILTB

Waspada Bahaya Laten TBC

TULUNGAGUNG, HARIAN-NEWS.com – Waspadai bahaya laten Tuberkulosis (TBC) Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung menyelenggarakan  workshop Penguatan Kapasitas Petugas Kesehatan Dalam Penanganan ILTB (Infeksi Laten Tuberkulosis) dan pemberian Terapi pencegahan TBC bagi pelatih, pada Senin, 24 Juli 2023, bertempat di Crown Victoria Hotel.

Penyelenggaraan Workshop itu adalah untuk meningkatkan kompetensi tenaga kesehatan di Tulungagung. Kompetensi meningkatkan tentang manajemen penanganan ILTB dan pemberian TPT kepada tenaga kesehatan rumah sakit, puskesmas, organisasi profesi, lapas/rutan, dan komunitas terkait.

Menurut Staf Pengelola TBC Kabupaten Tulungagung, Laras Wicaksana, untuk penanganan TBC kuncinya adalah pada penemuan kasus dengan melibatkan semua unsur dan memaksimalkan tracing kontak hingga pada level keluarga.

Ia juga menekankan, agar masyarakat punya komitmen melaporkan kepetugas kesehatan setempat setiap menemui gejala-gejala yang mengarah ke TBC.

750 x 100 AD PLACEMENT

“ Adapun gejalanya, Batuk hingga lebih dari 3 minggu, Mengeluarkan dahak darah, Demam tinggi, Sesak nafas, Nafsu makan menurun, Berat badan menurun, Keringat dingin ketika malam hari,” katanya.

Pada Workshop itu peserta, pelatih yang juga tenaga Kesehatan, mendapatkan latihan keterampilan dan pengetahuan strategi penemuan kasus serta pemberian Terapi Pencegahan Tuberkulosis melalui pendalaman materi.

Bagaimana Pengobatan dan Pencegahan Tuberkulosis (TBC) TBC dapat dicegah dengan vaksin BCG.

Pemberian vaksin ini disarankan sebelum bayi berusia dua (2) bulan. Pencegahan juga dapat dilakukan dengan menghindari kontak dengan orang yang sedang sakit dan memakai masker saat berada di tempat ramai.

750 x 100 AD PLACEMENT

“ Saat ini Indonesia berada di posisi kedua dengan jumlah kasus TBC terbanyak di dunia setelah India, diikuti oleh China. Pada tahun 2020, Indonesia berada di posisi ketiga dengan jumlah kasus terbanyak.

Laras mengungkapkan, “Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mendeteksi ada 717.941 kasus tuberkulosis (TBC) di Indonesia pada 2022. Jumlah tersebut melonjak 61,98% dibandingkan pada tahun sebelumnya yang sebesar 443.235 kasus.”

Berita Terkait
930 x 180 AD PLACEMENT
Ayo ikut berpartisipasi untuk mewujudkan jurnalistik berkualitas!
Promo Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau !