
Pemerintahan Berat : Gatut Sunu Wibowo S.E., M.E., Bupati Tulungagung dan Ahmad Baharudin SM., Wakil Bupati Tulungagung.
TULUNGAGUNG , HARIAN-NEWS.coml– Pemerintah Kabupaten Tulungagung memutuskan untuk menunda pencairan tunjangan Rukun Tetangga dan Rukun Warga (RT-RW), yang selama ini menjadi salah satu program prioritas.
Bupati Tulungagung, Gatut Sunu Wibowo, mengungkapkan bahwa keputusan ini diambil demi efisiensi anggaran, sesuai arahan pemerintah pusat.
“Situasi saat ini membutuhkan efisiensi sesuai dengan arahan Presiden, kementerian, dan gubernur. Kami, sebagai kepala daerah, juga diminta menyampaikan hal ini kepada jajaran di bawah,” ujar Bupati Gatut Sunu Wibowo, Selasa (18/3/2025).
Bupati menambahkan, anggaran daerah kini lebih difokuskan untuk kebutuhan prioritas nasional.
“Jika situasi membaik, Insyaallah program akan dilanjutkan. Semuanya disesuaikan dengan kondisi keuangan,” imbuhnya.
Proyek Fisik Juga Tertunda
Selain tunjangan RTRW, sejumlah proyek fisik juga mengalami penundaan, meski dipastikan tidak dibatalkan. Salah satu contohnya adalah pembangunan jalan di Ngentrong, Kecamatan Campurdarat yang rencananya akan dimulai pada Mei mendatang.
“Awalnya, target penyelesaian 100 hari. Namun, ada beberapa yang harus mundur karena proses administrasi dan pelaporan ke pemerintah pusat,” jelasnya.
Komitmen untuk Rakyat
Bupati Gatut Sunu juga meminta dukungan media dalam menyampaikan informasi yang tepat agar tidak terjadi kesalahpahaman di masyarakat.
“Kami tetap berkomitmen menjalankan visi-misi yang dijanjikan kepada warga. Mohon dukungan agar informasi ini bisa disampaikan dengan baik,” tegasnya.
Pemerintah daerah menjamin bahwa meskipun ada penyesuaian waktu, program prioritas tetap akan berjalan.