
TULUNGAGUNG,HARIAN-NEWS.COM – Kepada masyarakat Tulungagung agar selalu waspada dan selalu memperhatikan setiap gejala alam, utamanya daerah pegunungan seperti Sendang, Pagerwojo, Tanggunggunung.
Apabila terjadi gempa, suara gemuruh, binatang yang gelisah harus diwaspadai bersama oleh masyarakat, seperti dikatakan Bupati Tulungagung Maryoto Birowo saat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tulungagung melaksanakan upacara gelar pasukan, dalam rangka penanggulangan bencana Hidrometeorologi yang digelar di halaman Kantor Bupati Tulungagung.
Acara tersebut di selenggarakan senin 9 November 2020 dengan diikuti oleh 400 orang. Dari unsur Tiga Pilar yang bersinergi dengan organisasi masyarakat seperti Muhamadiyah, Basarta, Senkom, PMI dan lainnya.
“Bersama Tiga Pilar KabupatenTulungagung melaksanakan upacara guna persiapan penanggulangan bencana Hidrometeorologi karena anomali musim, tentu saja sangat berpengaruh pada kondisi alam termasuk di Kabupaten Tulungagung,” katanya.
Maryoto menambahkan, sesuai perkiraan dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), wilayah Tulungagung akan memasuki musim penghujan. Klimaknya bulan Desember.
“Dari intensitas curah hujan tinggi biasanya akan terjadib encana seperti banjir dan tanah longsor, oleh sebab itu sudah kita persiapkan dari dini, walaupun kita tidak menghendaki terjadinya bencana alam tersebut,” kata dia.
Lebih lanjut Maryoto menjelaskan, untuk mengantisipasi bencana tersebut Tiga Pilar sudah mempersiapkan pasukan yang bersinergi dengan organisasi masyarakat seperti Muhamadiyah, Basarta, Senkom, PMI dan lainnya.
“Hal ini merupakan hasil rapat koordinasi bersama Forkopimda dan diwujudkan dalam bentuk kesiapsiagaan, makanya gelar pasukan ini sangat penting sekali,” katanya.(Prokopim/agp/red)