SURABAYA, HARIAN-NEWS.com – Prestasi membanggakan diraih tiga orang siswa SMP Techno Insan Kamil Tuban, Jawa Timur. Prestasi yang mereka raih adalah medali Silver (perak) pada Lomba Karya Ilmiah yang diselenggarakan oleh NASPO (National Applied Scince Projeft Olympiad) dan ASPO (Applied Science Project Olympiad) Kerjasama dengan Departemen FSAD ITS dan IYSA pada Rabu hingga Sabtu , 14 -17 Desember 2022, di Surabaya. Even bergengsi tersebut diikuti dari jenjang SD, SMP, SMA hingga Perguruan Tinggi.
Selaku penyelenggara temu kader ilmuwan, Kepala Departemen Aktuaria FSAD-ITS, Dr. Soehardjoepri, M.Si memaparkan, lomba karya ilmiah bertujuan memotivasi, memicu dan memacu anak-anak didik untuk suka membaca dan mencintai penelitian.
“Even karya ilmiah remaja dimaksud menjadikan murid mencintai dan melaksanakan penelitian sehingga menghasilkan karya ilmiah. Tugas kita memacunya,” tegas Joepri.
Secara khusus Kepala Departemen Aktuaria FSAD-ITS memberi apresiasi keterlibatan SMP Techno Insan Kamil Tuban dalam lomba KIR ini. “Sangat penting dan bagus keterlibatan SMP Techno Insan Kamil Tuban dalam lomba karya ilmiah dalam menghasilkan kader ilmuwan,” katanya.
Dia menambahkan, “Saya berharap tumbuh kader ilmuwan dari SMP Techno Insan Kamil Tuban. Walau saat ini meraih medali silver, ini meruoakann prestasi ini cukup bagus dan memberi kemaslahatan murid. Bibit murid yang bagus sebaiknya dibimbing terus sehingga menjadi ilmuan.”
Di tempat terpisah kepala SMP Techno Insan Kamil Tuban, Wiwin menjelaskan, SMP Techno mengirimkan satu tim yaitu ananda Ahmad Bihubbil Ilmi Abidin, Reyvallino Billby Diotofani dan Muhammad Fahmi Ilham Langit. Ananda bertiga mengambil judul “The effectiveness of PoCa (Pomacea canaliculata) as liquid organic fertilizer on several daily plants”.
Masih kata Wiwin selaku Kepala Sekolah SMP Techno Insan Kamil Tuban menyampaikan harapan,”Para murid dilatih dengan maksimal untuk menghasilkan karya ilmiah agar murid menjadi ilmuwan atau cendekiawan. Hasil yang diraih ananda bertiga merupakan hasil bimbingan dari para orang tua. Peran orang tua menjadi kunci keberhasilan Ananda.”