NGANJUK, HARIAN-NEWS.com – Plt Bupati Nganjuk dan Bupati Kediri gelar pertemuan dan peninjauan langsung sungai di perbatasan yang seringkali meluap dan menimbulkan banjir di kedua daerah.
Hal itu dilakukan dalam upaya bersama-sama mencari solusi pencegahan musibah banjir yang terjadi juga sebagai dampak dari adanya pembangunan Bandara Udara Kediri.
Plt Bupati Nganjuk, H Marhaen Djumadi mengatakan, dalam pertemuan di perbatasan antara kedua Kepala Daerah tersebut dalam rangka berupaya menyelesaiakan problem masyarakat terkait banjir.
Di mana sungai tersebut ada di perbatasan sehingga dalam penyelesaian persoalan banjir harus bisa dilakukan bersama-sama.
“Di pertemuan ini kami akan berupaya mencari solusi. Selanjutnya Nganjuk dan Kediri bisa saling koordinasi, Komunikasi, kolaborasi dalam mengatasi banjir yang menimpa warga kedua Kabupaten,” kata Marhaen Djumadi, Selasa (7/6/2022).
Setelah bersama melihat kondisi di lapangan, dikatakan Marhaen Djumadi, tentunya antara pihaknya dengan Bupati Kediri akan ada rencana bersama melakukan langkah yang bisa dijalankan untuk mengatasi persoalan banjir.
“Dan tentunya langkah ini sebagai awal yang baik antara Kabupaten Nganjuk dan Kabupaten Kediri yang bertangga dalam menyelesaikan persoalan masyarakat bersama-sama,” tandas Marhaen Djumadi.
Sementara Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana mengatakan, mengatasi persoalan banjir di perbatasan kedua Daerah tidak bisa diselesaikan satu daerah saja.
Kabupaten Nganjuk bisa membangun bangunan pencegahan banjir tetapi tidak diikuti oleh Kabupaten Kediri dengan hal sama dipastikan tidak akan dapat mencegah banjir.
“Artinya, masing-masing daerah tidak bisa berjalan sendiri. Dan untuk itulah, kami siap duduk bersama untuk bisa menyelesaikan persoalan banjir di perbatasan bersama-sama antara kedua Daerah,” kata Hanindhito Himawan Pramana.
Disamping itu, menurut Hanindhito Himawan Pramana, setelah melihat langsung kondisi sungai yang ada diperbatasan sebagai penyebab banjir memang ada sejumlah langkah yang bisa dilaksanakan.
Yakni salah satunya melakukan normalisasi sungai karena banyaknya aliran sungai yang mengalami penyempitan. Dimana dengan adanya normalisasi aliran sungai yang diperlebar maka debit air sungai ketika terjadi peningkatan tidak sampai meluber dan menimbulkan banjir.
“Maka dari itu, nanti kami bersama bapak Plt Bupati Nganjuk akan membahas langkah tersebut. Termasuk bersama-sama menghadap ke Kementerian PU dalam rangka normalisasi sungai perbatasan kedua Daerah,” tutur Hanindhito Himawan Pramana.