
Sosok Kades yang satu ini bisa menjadi inspirasi wujud nyata kepedulian kades terhadap warganya. Ia tanggung jawab terhadap setiap keluh kesah warganya. Bhagas Wigasto, Kades Rejowinangun merupakan sosok inspiratif yang mementingkan kepentingan warganya di atas kepentingan keluarganya.
TAK dipungkiri adanya Covid-19 menjadi beban berat yang dirasakan oleh setiap masyarakat terdampak ekonomi. Namun di Kabupaten Blitar ada salah satu Kades yang merasa tergerak hatinya untuk mengambil langkah dengan membantu warganya yang saat ini belum menerima bantuan sosial sehingga nantinya bisa ikut merasakan.
Bhagas Wigasto, Kades Rejowinangun Kecamatan Kademangan Kabupaten Blitar saat ditemui di ruang kerja mengatakan bahwa dirinya saat ini memang berupaya membantu warganya yang belum menerima Bansos dengan cara meminjamkan sawah bengkoknya seluas 2,4 hektar untuk digarap oleh warga selama 6 tahun.
“Jadi harapan saya dengan sawah digarap oleh warga setempat selama 6 tahun, hasilnya pun akan bisa kami bagikan kepada warga sebanyak 194 kepala keluarga yang kurang mampu dan belum terdaftar dalam program bantuan pemerintah yaitu PKH dan BPNT,” katanya.
Perhitungannya, dalam kurun waktu satu tahun sawah bengkok bila digarap bisa menghasilkan 3 kali panen dengan hasil kurang lebih 10 ton gabah sehingga dalam setiap bulannya warga akan menerima bantuan beras sebanyak10 kilogram per kepala keluarga.
“Maka dari itu, sawah bengkok kita serahkan sepenuhnya ke warga masyarakat desa Rejowinangun melalui kelompok keluarga miskin (pokgakin). Disamping itu kami juga memberikan bantuan berupa bibit dan pupuk untuk padi kepada penggarap sawah secara gratis,” imbuh Bhagas.
Dengan demikian, ditengah melawan pandemi corona, kami bersyukur untuk kebutuhan pangan beras desa Rejowinangun akan terjamin dan bisa tercukupi dengan baik. [pra]