TULUNGAGUNG, HARIAN-NEWS.com – Untuk mewujudkan Implementasi Pendidikan Merdeka di SMP Negeri 3 Ngunut, Tulungagung, para guru diberikan pelatihan dan belajar Platform Merdeka Mengajar (PMM).
Peningkatan mutu pendidikan di satuan pendidikan adalah tindakan yang diambil oleh satuan pendidikan guna memperbaiki hasil penyelenggaraan pendidikan.
Selaras dengan hal itu, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) telah mengeluarkan kebijakan Kurikulum Merdeka (IKM).
Saat ditemui diruang kerjanya Kepala Sekolah SMPN 3 Ngunut Slamet Rihadi, melalui Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum, Susi menyampaikan, saat ini pihaknya sudah mempersiapkan Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) lebih awal.
“Kita sudah melakukan persiapan lebih awal untuk IKM, karena Kurikulum Merdeka itu baru di satuan pendidikan kami, kami juga baru menerapkan Kurikulum Merdeka di kelas tujuh untuk kelas delapan dan sembilan kami masih menggunakan kurikulum Darurat,” katanya.
Ia menambahkan, untuk pemantapan IKM SMPN 3 Ngunut juga memberikan pelatihan kepada tenaga pengajar agar lebih aktif dalam penerapan IKM.
“Dengan adanya pelatihan itu kami sudah punya gambaran penerapan IKM walaupun kami masih ada kendala dalam penerapan,” kata Susi dengan serius.
Susi juga mengungkapkan,” Disamping adanya pelatihan kami juga belajar melalui Platform Merdeka Mengajar (PMM) yang kita akses melalui akun belajar kita masing-masing dan Alhamdulillah setiap tenaga pengajar di SMPN 3 Ngunut sudah mempunyai akun belajar yang sudah aktif.”
SMPN 3 Ngunut juga menorah prestasi di bidang olahraga, kesenian lingkup Kabupaten Tulungagung, seperti juara 3 Bola voli antar Kabupaten, Juara Harapan pertama bola voli Putra Smanusa Cup 2023, Juara Harapan 2 lomba Reog Kendang pelajar kreatif tingkat SMP se Kabupaten Tulungagung, dan masih banyak lainnya.
” Walaupun sekolah kita dipinggiran tapi kita bisa bersaing dengan sekolah yang ada di kota,” kata Susi dengan penuh percaya diri.