REMBANG, HARIAN-NEWS.com – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Rembang telah melakukan seleksi Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam). Hasilnya, honorarium akan lebih tinggi jika dibandingkan dengan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) sebelumnya.
Komisioner Bawaslu Rembang Maftukhin menyampaikan, pendaftaran awal 21 sampai 27 September ada 247 pendaftar. Selanjutnya, Bawaslu melakukan perpanjangan pendaftaran. Mulai tanggal 2 Oktober sampai dengan 8 Oktober, dan terdapat 10 pendaftar. Sehingga saat ini total ada 257.
Kini, pihaknya tengah melaksanakan penelitian berkas perpanjangan. ”Tanggal 10 sampai 11 itu penelitian berkas untuk pendaftar perpanjangan. Tanggal 12 nanti diumumkan,” jelasnya.
Dalam pengumuman tersebut, nantinya akan diumumkan jadwal tahapan seleksi berikutnya. Sementara terkait tes tertulis nantinya akan menggunakan CAT.
”Jadi yang lolos administrasi itu nanti dibagi, termasuk persiapan sarana prasarana komputernya kemampuannya berapa,” imbuhnya.
Nantinya, Bawaslu akan mengambil enam orang di setiap kecamatan. Selanjutnya dilakukan wawancara. Pengumuman akan dilaksanakan pada 25 Oktober mendatang.
Sementara itu, disinggung terkait honorarium, saat ini ada perbedaan dibandingkan panwascam saat Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Bupati beberapa tahun lalu.
Saat ini, lanjut Maftukhin, honorarium Panwascam sekitar Rp 2 Juta. Sementara, pada Pilkada sebelumnya sekitar Rp 1,6 Juta. ”Jadi ada kisaran sekitar Rp 500 ribu,” jelasnya.
Menurutnya saat pemilu tahun ini kerja Panwascam akan ekstra. Pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rembang, dalam hal ini adalah Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Rembang.
”Setelah Panwascam kami lantik, ada sekretariat Panwascam di Kecamatan, termasuk bantuan personel. Namanya kepala sekertariat sama bendahara. Itu dari PNS diambilkan dari kecamatan setempat,” jelasnya.