160 x 600 AD PLACEMENT
160 x 600 AD PLACEMENT

Sehat, Halal, Thoyib Dalam Menu MBG Sebuah Pilihan Cerdas

Oleh Imam Mawardi Ridlwan

TULUNGAGUNG , HARIAN- NEWS.com –
Sebuah target terbesar sepanjang sejarah adalah pemerintah memberi asupan makanan untuk delapan juta anak Indonesia. Program tersebut di kemas dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Saya lebih memilih istilah Makan Bergizi Berkah (MBB). Memilih kata berkah sebagai do’a. Semua memberi do’a agar asupan makanan memberi keberkahan hidup anak Indonesia. Do’a ini juga ikhtiar agar terhindar dari kasus keracunan. Ini hanya pilihan kata. Semoga pilihan tersebut menghadirkan kekuatan ilahi robbi. Selanjut dalam tulisan sederhana ini saya menggunakan istilah MBB (Makan Bergizi Berkah).

Program Makan Bergizi Berkah (MBB) telah dirasakan oleh jutaan anak Indonesia. Apakah akan mampu membawa untuk perbaikan kualitas sumber daya manusia Indonesia? Pertanyaan ini perlu disampaikan terus menerus oleh semua pihak. Mengapa? Karena telah mengambil anggaran APBN triliunan rupiah dan melibatkan masyarakat menjadi mitra.

750 x 100 AD PLACEMENT

Yang saya pahami bahwa MBB bertujuan untuk menyediakan asupan makanan yang sehat, aman, halal dan thayyib. Program dapat merata untuk seluruh anak Indonesia. Tentu semua pihak menyambut dengan memberi masukan untuk perbaikan gizi anak Indonesia. Semua kritik untuk membangun tata kelola dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) agar efektif.

Rekan-rekan Kasatpel SPPG yang mengemban amanah menjadi pilar utama dalam memadukan gizi seimbang, keamanan pangan, dan kehalalan. Mereka yang berperan meramu sajian setiap hari.

Badan Gizi Nasional (BGN) telah memberi amanah yang sangat luas untuk membuat kreasi menu. Standart utama adalah gizi seimbang, keamanan pangan, dan kehalalan. Mereka wajib menghadirkan asupan makanan yang sehat, aman, halal, dan halal thayyib. Ini tugas berita dan banyak tantangan saat di lapangan.

Salah satu tantangan terberat adalah sikap, prilaku para mitra BGN yang belum memiliki visi dan misi perjuangan, pelayanan dan pengkhidmadan. Masih banyak mitra BGN mengedepankan bisnisnya. Program MBB dijadikan proyek komersial. Berbagai kasus, banyak mitra belum memberi kekuasaan dan keluasan Kasatpel SPPG membelanjakan dana sepuluh ribu utuh untuk bahan asupan yang akan disajikan di MBB. Ada ada mitra melakukan berbagai modus mengurangi sehingga ada sajian menu MBB sangat minim.

750 x 100 AD PLACEMENT

Peran penting dan strategi Kasatpel SPPG adalah kerja sama yang baik dengan ahli gizi agar semua asupan MBB mengacu pada pedoman gizi seimbang. Memenuhi kebutuhan karbohidrat dan protein. Tentu hal ini untuk menyesuai dengan kebutuhan energi anak. Mereka wajib mampu mengatur variasi hidangan, dan memantau kondisi gizi penerima program. Mereka juga wajib memilih bahan baku (ayam, daging, ikan, sayur, buah, dan susu) yang terbaik yaitu mengutamakan halal dan thayib.

Di SPPG Khusus Pesantren Kedungwaru Tulungagung Jawa Timur sudah menjalankan amanah ini sejak 6 Januari 2025. Perjalanan sepuh bulan dapat dijadikan bahan evaluasi. Apa saja yang harus diperbaiki agar asupan makanan dari dapur sehat SPPG tidak menimbulkan dampak negatif. Perut mual, kepala pusing, alergi dan muntah-muntah.

Pertama tim relawan dapur SPPG wajib menjalankan amanah dengan niat ibadah agar tumbuh kinerja satu tekad, satu visi, satu misi dan satu jiwa. Berkhidmad di dapur SPPG merupakan ibadah melayani gizi anak Indonesia. Ini perjuangan yang mulia.

Kedua dapur SPPG wajib mengikuti dan menerapkan SOP yang telah ditetapkan oleh BGN. BGN telah menetapkan standart yang terbaik.

750 x 100 AD PLACEMENT

Yang ketiga adalah menyertakan do’a disemua proses dapur SPPG. Saat bahan baku diterima, maka relawan yang menerima memberi do’a agar bahan baku menjadi manfaat tidak menjadi mudlorot. Demikian juga saat pengolahan, pemorsian dan distribusi.

Keempat, menjalin kerja sama yang baik dengan pihak sekolah penerima manfaat. Salah satu kerja samanya adalah menempatkan makanan MBB yang baru datang di tempat khusus yang tidak dapat diakses sembarang orang. Apalagi orang luar yang tidak dikenal.

Kelima menjalin kerja sama dengan dinas kesehatan, puskesmas dan BPOM untuk memberi pengawas serta pembinaan. Kasatpel SPPG perlu meminta pihak dinas kesehatan dan BPOM untuk mengaudit secara rutin dan berkala. Asupan makanan dari SPPG perlu diuji laboratorium BPOM agar ada jaminan keamanan pangan.

Keenam, ahli gizi yang kreatif dan sering melakukan penyuluhan ke penerima manfaat. Selalu menciptakan asupan makanan MBB yang variasi dan sesuai selera lidah murid milineal agar diterima dan sekaligus menghindari kebosanan murid dalam mengonsumsi. Murid akan bosan jika mengkonsumsi makanan yang sama setiap hari. Variasi makanan tetap memastikan gizi seimbang dan tercukupi. Sehingga tidak sekadar makan kenyang, melainkan makan halal, sehat dan bergizi.

Berikut saya sajikan contoh menu asupan makanan dari dapur SPPG Khusus Pesantren Al Azhaar Kedungwaru Tulungagung Jawa Timur dalam periode sepuluh hari.

*Hari Pertama*:
Nasi putih + Ikan Patin Crispy + Stik Tahu + Capjay+ Jeruk Manis+ Susu

*Hari Kedua*:
Nasi Putih +Pecel Lele santan +Tempe mendoan+sambal goreng Labusiem + kelengkeng

*Hari Ketiga*:
Nasi Putih + Ayam Kremes + Tahu bumbu kecap+ Lalapan Timun+ Sawo

*Hari Keempat*:
Nasi putih + Telur Bumbu Rendang + Orek Tempe+ sambal goreng kacang panjang labu siem + Pisang Lavendis kuning

Penulis *Dewan Pembina  Advokat Pejuang Islam

Berita Terkait
930 x 180 AD PLACEMENT
Ayo ikut berpartisipasi untuk mewujudkan jurnalistik berkualitas!
Promo Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau !