160 x 600 AD PLACEMENT
160 x 600 AD PLACEMENT
banner hut ri

Ponpes Al Azhaar Bimbing Masyarakat Dzikir Jama’i di Padepokan Bolorejo Kauman Tulungagung.

Ponpes Al Azhaar Bimbing Masyarakat Dalam Zawiyah Dzikir Jama’i di Padepokan Bolorejo Tulungagung

TULUNGAGUNG, HARIAN-NEWS.com – Pondok Pesantren Al Azhaar Tulungagung mengembangkan dakwah di masyarakat dengan metode mengamalkan istighosah.

Materi istighosahnya mengambil kumpulan wirid yang disusun oleh Abi KH. Ihya Ulumiddin, Pengasuh Pesantren Nurul Haromain Pujon Malang.

Beliau memberi nama Dzikir Jama’i. Makna bebasnya adalah membaca istighosah atau wirid secara berjama’ah.

Pondok Pesantren Al Azhaar Tulungagung mengajak para pengamal Dzikir Jama’i membangun tempat khusus untuk berdzikir.

750 x 100 AD PLACEMENT

Menurut pengasuh Al Azhaar Tulungagung, KH Imam Mawardi Ridlwan Rabu (1/11/2023), masyarakat di nusantara gemar bertirakat dan beristighosah atau berdzikir. Karena itu kemudian ashab Tulungagung membangunan Zawiyah Dzikir Jama’i di Bolorejo Kecamatan Kauman, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur untuk tempat berkumpul mereka.

Tempat para pengamal Dzikir Jama’i selanjut oleh KH. Shihabuddin Syifa’, diberi nama Zawiyah Dzikir Jama’i.

“Mohon do’a restu kami merintis Zawiyah Dzikir Jama’i di Desa Bolorejo Kecamatan Kauman, Kabupaten Tulungagung.

Dan alhamdulillah dua bulan lampau tepatnya Selasa (22/8/2023) guru kami, Abi Ihya Ulumiddin berkenan meninjau lokasi dan memberi do’a ta’sis, yaitu do’a untuk memulai pembangunan Zawiyah Dzikir Jama’i (ZDJ) yang ada di Bolorejo Kauman Tulungagung.

750 x 100 AD PLACEMENT

ZDJ sebagai pesantren khusus para pengamal tasawuf untuk berkholwat dan sekaligus belajar kehidupan serta figh.

Karena itu programnya adalah masyarakat sekitar akan dibimbing untuk menjalankan ibadah untuk mendekatkan diri pada Gusti Alloh Ta’ala. Kegiatan utama di Zawiyah Dzikir Jama’i adalah para pengamal tasawuf berkumpul mengamalkan Dzikir Jama’i,” papar Kyai Imam.

Kyai Imam yang diamanahi menjadi sekretaris IPHI Jawa Timur menambahkan bahwa materi Dzikir Jama’i merupakan materi wirid yang sering dibaca oleh Abuya Sayyid Muhammad Alawi Al Maliki Al Hasani Mekkah.

Dakwah
Pondok Pesantren Al Azhaar Tulungagung mengembangkan dakwah di masyarakat

“Suatu hari saya bertanya ke penyusun Dzikir Jama’i, Abi Ihya terkait materi yang ada di Dzikir Jama’i. Beliau menjelaskan bahwa materi wirid tersebut merupakan wirid keseharian yang paling sering dibaca, diamalkan oleh Abuya Sayyid Muhammad Alawi Al Maliki Al Hasani.

750 x 100 AD PLACEMENT

Beliau kemudian mencatat dan mengumpulkannya. Sedikit ada tambah materi wirid dari seorang wali. Tambahan wirid tersebut juga diamalkan di Pondok Pesantren Langitan Tuban secara internal pesantren, tidak diamalkan bersama masyarakat,” tambah Kyai Imam.

Do’a ta’sis ZDJ oleh Abi KH. M. Ihya’ Ulumiddin dimaksudkan agar pembangunan lancar dan berkah. Karena lokasi ZDJ masih belum dapat dilalui karena belum ada jalan, maka do’a ta’sis dilakukan dari jauh. Saat itu Abi Ihya minta lima batu. Setelah selesai do’a, maka batu yang telah dido’akan dilempar ke lokasi lahan ZDJ.

“Saya ambil pembelajaran ini dari Abuya Sayyid Muhammad Alawi Al Maliki Al Hasani tatkala mencari lahan untuk Pondok Pesantren Nurul Haromain Pujon Malang. Beliau meminta batu. Selesai do’a batu dilempar,” tutur Abi Ihya.

Pada Rabu (1/11/2023) Pondok Pesantren Al Azhaar Tulungagung baru dapat memulai ponfasi untuk gubuk zawiyah.

Gubuk tersebut untuk tempat istirahat para pengasuh Dzikir Jama’i saat kegiatan. Target hingga pertengahan Desember 2023 gubuk yang luasnya 8 x 9 m sudah dapat selesai dan pada Ahad (24/12/2023) dapat untuk pos kegiatan Majlis Dzikir Jama’i sekaligus khitanan masal.

 

Berita Terkait
930 x 180 AD PLACEMENT
Ayo ikut berpartisipasi untuk mewujudkan jurnalistik berkualitas!
Promo Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau !