160 x 600 AD PLACEMENT
160 x 600 AD PLACEMENT
banner hut ri

Pengendalian Penyebaran HIV/AIDS di Tulungagung Butuh Dukungan Polisi dan Satpol PP

dr. Kasil Rokhmad Kepala Dinas Kesehatan Tulungagung : Pengendalian Penyebaran HIV/AIDS di Kabupaten Tulungagung

TULUNGAGUNG, HARIAN-NEWS.com – Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung berharap toleransi dan komunikasi yang baik antar lintas sektoral dari berbagai  elemen masyarakat, LSM, Dinas/instansi, pelaku usaha serta aparat keamanan (polisi) dan Satpol PP dalam pengendalian penyebaran HIV/AIDS.

Penderita HIV /AIDS di Kabupaten Tulungagung bulan Januari hingga April berjumlah 67 orang yang terdata di SIHA (sistem informasi HIV / AIDS).

Dari jumlah tersebut rinciannya  usia 15 tahun hingga 19 Tahun berjumlah  1 orang, untuk usia 20 tahun sampai 25 tahun berjumlah 6 orang, angka terbanyak didominasi ibu rumah tangga 31 orang dan sisanya dari wiraswasta.

Informasi ini disampaikan dr. Kasil Rokhmad selaku Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung melalui Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit.

750 x 100 AD PLACEMENT

Dijelaskannya, sejak ditutupnya lokalisasi yang menjadi persoalan adalah pemeriksaan HIV nya yang kesulitan. Karena ditutup,  banyak yang tersebar di rumah kos, tempat hiburan dan warung kopi remang-remang.

Ini menjadi dilematis, kalau disampaikan pemberitahuan maka saat pemeriksaan banyak “target”nya yang tidak di tempat, bila mendadak harus ada kerjasama dari pihak keamanan, namun bila bersurat dulu tidak sampai 40 persen hasilnya.

“Sempat ada pembicaraan dengan aparat keamanan untuk melakukan pemeriksaan di tempat hiburan namun sampai hari ini belum ada tindak lanjutnya.”

Dibutuhkan kerjasama  lintas sektor untuk menangani HIV /AIDS di Kabupaten Tulungagung. Utamanya dalam menjangkau para pekerja cafe dan karaoke beresiko HIV / AIDS agar mau memeriksakan kesehatan.

750 x 100 AD PLACEMENT

Pendampingan dari aparat kepolisian maupun Satpol PP tampaknya menjadi wajib hukumnya, apalagi kalau kita  melakukan pemeriksaan (screening) di kos, hotel, dan di tempat kerja tentunya akan mendapat penolakan dari pemilik cafe atau karaoke.

” Jangan sampai HIV / AIDS menjadi bom waktu, banyak para pekerja beresiko HIV/ AIDS yang belum tersentuh pemeriksaan /screening, seperti purel, para pelaku prostitusi online, pekerja warung remang – remang, dan masih banyak pekerjaan rumah yang belum selesai”.

Dalam wawancara tersebut Dinkes sempat menyayangkan kurangnya perhatian aparat keamanan, bahkan saat akan melakukan pemeriksaan di salah satu hotel, pegawai dinkes tidak diperkenankan masuk oleh keamanan hotel.

” Saat kita mau melakukan pemeriksaan di hotel tersebut kita sempat dilarang keamanan hotel padahal di hotel tersebut banyak aparat keamanan beristirahat dan menitipkan kendaraannya disana, jangan kami Dinkes disalahkan kalau nantinya terjadi lonjakan HIV / AIDS,” katanya.

750 x 100 AD PLACEMENT

Memahami HIV/AIDS

HIV AIDS merupakan penyakit menular yang bisa diderita oleh pria maupun wanita. HIV (Human Immunodeficiency Virus) mampu menyerang sistem imun tubuh semua orang dari segala usia.

Ada beberapa fakta dan mitos penularan HIV/AIDS yang dapat membantu anda untuk menjadi lebih cermat dalam menghadapi Orang Dengan HIV/AIDS atau yang biasa disingkat sebagai ODHA.

Fakta penularan HIV AIDS:

  1. Melalui darah: HIV AIDS dapat menular melalui darah. Pada kasusnya, HIV AIDS bisa menular melalui darah dengan penggunaan jarum suntik yang digunakan bersama-sama, misalnya dengan menggunakan jarum suntik saat membuat tato atau dengan menggunakan NAPZA suntik. Selain penggunaan jarum, HIV AIDS juga bisa tertular apabila anda bercumbu dengan pasangan yang mengidap HIV apabila ada luka terbuka pada mulut pasangan anda. Terakhir, HIV bisa ditularkan melalui penerimaan donor darah dari penderita HIV.
  2. Hubungan seks: Berhubungan seks tanpa pengaman dan berganti-ganti pasangan akan meningkatkan kemungkinan bagi seseorang untuk  terkena maupun tertular HIV AIDS. Karena saat berhubungan seks, cairan vagina dan sperma akan tertukar.
  3. Air Susu Ibu: Seorang ibu dengan HIV AIDS bisa menularkan anaknya melalui ASI. ASI yang dikonsumsi dapat memengaruhi tingkat penularan pada anak sebesar 25-30%.

Mitos penularan HIV/AIDS:

  1. Melalui udara: HIV tidak bisa ditularkan melalui udara. Meskipun anda berada satu ruangan dengan ODHA dan menghirup udara yang sama, anda tidak akan tertular.
  2. Melalui keringat: meskipun keringat merupakan salah satu cairan tubuh selain cairan vagina dan sperma, tetapi jika anda secara tidak sengaja bersentuhan dengan ODHA yang sedang berkeringat atau setelah berolahraga di gym anda tidak akan tertular HIV.
  3. Saat bercumbu: bercumbu akan membuat anda dan orang lain bertukar cairan, tetapi anda tidak akan tertular HIV. Kecuali, jika mulut orang tersebut memiliki luka terbuka dan berdarah.
  4. Berjabat tangan: berjabat tangan dengan ODHA tidak akan membuat anda tertular HIV.
  5. Berpelukan: berpelukan secara dekat atau intim dengan ODHA juga tidak akan membuat anda tertular HIV karena anda tidak bertukar cairan apapun.
  6. Melalui peralatan makan: HIV tidak menular melalui air liur meskipun anda bertukar sendok, garpu, hingga sedotan dengan ODHA.

Cara mencegah HIV AIDS:

  1. Tidak melakukan seks bebas: hanya berhubungan intim dengan 1 orang saja dapat mencegah risiko anda untuk terkena HIV AIDS.
  2. Menggunakan pengaman: menggunakan pengaman saat berhubungan seks seperti kondom pria atau kondom wanita untuk mencegah cairan vagina dan cairan sperma tertukar.

Jadi, hanya melalui darah, ASI, dan cairan sperma dan vagina HIV AIDS bisa tertular. Maka tidak ada alasan bagi anda untuk merasa gelisah berada dekat dengan ODHA. Jika anda ingin melakukan tes untuk memastikan kesehatan anda, anda bisa langsung berkunjung ke Bethsaida Hospital untuk memastikan kesehatan anda.

Berita Terkait
930 x 180 AD PLACEMENT
Ayo ikut berpartisipasi untuk mewujudkan jurnalistik berkualitas!
Promo Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau !