MALANG, HARIAN-NEWS.com – Pemkab Malang minta BumDesMa segera melengkapi persyaratan agar tahapan pembangunan pengembangan kawasan Bromo Tengger Semeru bisa masuk proses lelang di bulan Juli tahun 2022 ini
“Tadi sudah dijelaskan oleh perwakilan PUPR bahwa bulan Juli ini akan dilakukan proses lelang oleh Kementrian PUPR, dan proses lelang itu diikuti dokumen persyaratan administrasi harus lengkap,” jelas Tomi Herawanto saat ditemui awak media di Kecamatan Poncokusumo, Jumat (3/6/2022).
Dokumen yang dipersyaratkan yaitu dokumen lingkungan, lalulintas serta akte pendirian BumDes Mandiri yang juga masuk dalam persyaratan administrasi menuju proses lelang
Tomi menambahkan, karena bantuan ini dari Bank Dunia, maka segala proses lelang dan pekerjaan proyek pengembangan kawasan BTS tidak akan sama waktu dan proses lelang yang ada di Malang.
Rencananya, desainnya nanti akan dibangun Taman Volcano, dan proyek ini nanti akan dikerjakan oleh Kementrian PUPR.
“Untuk anggarannya kami belum tahu berapa besarannya, namun yang jelas proyek ini multiyears yang direncanakan selesai tahun 2023 mendatang,” imbuh pria yang pernah menjabat Kepala Dinas Pertanian.
Cakupan wilayahnya nanti meliputi tiga desa, yaitu Desa Wringin Anom, Gubuklakah dan Duwet Krajan, dan dikelola oleh BumDesMa dari tiga desa tersebut. Luas area yang akan digunakan sekitar 20 hektar.
“Karena lahan yang digunakan untuk kawasan Taman Volcano ini cukup luas, kurang lebih 20 hektar yang berada di tiga desa tersebut, oleh karena itu pengelolaannya nanti kami serahkan pada tiga desa dengan BumDesMa nya itu. Sedangkan kepemilikan lahan dan tanahnya seluruhnya milik Tanah Kas Desa (TKD) tiga desa tadi,” bebernya.
Dampak positif yang nanti dirasakan masyarakat terkait pengembangan kawasan BTS dengan pembangunan Taman Volcano bisa meningkatkan perekonomian masyarakat tiga desa tersebut.
“Yang utama dari pengembangan kawasan BTS yang berada di wilayah Kecamatan Poncokusumo menjadi pengembangan kawasan BTS yang bersinergi dengan 4 Kabupaten, jadi selain sisi ekonomi, sosial dan edukasi tentang pengetahuan alam bagi maayarakat serta pengunjung wisata,” pungkas Tomi Herawanto.(ts)