MALANG, HARIAN-NEWS.com – Pemkab Malang melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak (DP3A) membuka layanan trauma healing bagi para korban kerusuhan suporter stadion Kanjuruhan.
Kepala DP3A, Arbani Mukti Wibowo beralasan, pihaknya sengaja membuka layanan trauma healing tersebut dikarenakan potensi trauma warga sangat mungkin terjadi.
“Kami nilai dengan tragedi yang cukup memprihatinkan seperti kejadian semalam dan memakan korban begitu banyak, rasa trauma itu sangat mungkin terjadi. Makanya kita buka layanan trauma healing ini,” kata Arbani saat dihubungi HarianNews, Minggu (2/10/2022) petang.
Karena itulah pihaknya bekerjasama dengan Himpunan Psikolog Indonesia (HIMSPI) Malang membuka layanan trauma healing tersebut.
“Kita buka layanan hotline ya, warga bisa menghubungi nomor hotline kami, langsung segera kami layani,” tandas Arbani Mukti Wibowo.
Dengan dibukanya layanan trauma healing ini, ia berharap dapat dimanfaatkan masyarakat terutama para korban kerusuhan. Sehingga trauma yang dialami bisa segera pulih.(ts)