
TULUNGAGUNG, HARIAN-NEWS.com – Dinas Perhubungan Kabupaten Tulungagung melakukan rekayasa lalulintas untuk urai kemacetan di jalan poros nasional di Jembatan Lembupeteng, Tulungagung. Untuk mengurai kemacetan di jalan utama tersebut pegawai Dinas Perhubungan melakukan pemasangan water barrier.
Kemacetan seringkali terjadi di perempatan Lembu Peteng. Dengan pemasangan water barrier di sisi barat jembatan dan di sisi timur.
Menurut Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Tulungagung, Galih Nuswantoro, melalui Kepala Bidang Lalu Lintas Panji Putranto, pemasangan water barrier ini untuk mengurai kemacetan yang terjadi .
“Untuk warga dari arah barat ke timur tidak bisa langsung putar balik harus lurus dulu sampai batas akhir waterbarier baru bisa Putar balik ke arah selatan,” katanya.
Dia juga mengungkapkan, rekayasa lalulintas ini akan dievaluasi 6 bulan kedepan hasilnya seperti apa, kalau memang optimal, maka akan dilanjutkan seterusnya.
Disampaikan Panji, kebijakan yang diambil dinas dalam rangka menindaklanjuti banyaknya keluhan masyarakat tentang kemacetan di sekitar jembatan lembupeteng atau lebih dikenal dengan Pinka,
Dari infomrasi warga sekitar jembatan Lembu Peteng, sejak dipasangnya water barrier cukup banyak mengurai kemacetan di wilayah tersebut. Ini diakui oleh Imam (56) warga sekitar pinka.
“ Terima kasih kepada dinas perhubungan yang telah mengambil langkah positif dalam menindaklanjuti keluhan masyarakat utamanya masalah kemacetan di jalan sekitar jembatan lembupeteng,” kata Imam
Untuk kedepannya, Panji menambahkan bila berjalan baik water barrier akan dilepas dan diganti dengan rambu lalu lintas,“ Untuk masa percobaan kan 6 bulan.”