BANTUL, HARIAN-NEWS.com – Himpunan Paud Indonesia (Himpaudi) Kapanewon Banguntapan telah mengadakan workshop dengan tema ‘inklusi’ selama dua hari pada 22 dan 23 Mei 2023 di gedung Erlangga.
Kegiatan ini dilaksanakan dari jam delapan pagi sampai jam tiga sore. Workshop ini merupakan bentuk rasa peduli para pendidik PAUD kapanewon Banguntapan terhadap hak Anak berkebutuhan khusus (ABK) dalam mengenyam pendidikan.
Workshop ‘inklusi’ dihadiri oleh lebih dari 50 pendidik dari 40 lembaga PAUD wilayah Kapanewon Banguntapan, dan diisi oleh 4 narasumber dengan latar belakang pendidikan yang tinggi dan juga pengalaman yang mumpuni.
4 narasumber itu adalah Nuwuningsih M.pd dan Hj.dr. Nur Cholimah M.pd, yang mengisi workshop pada hari pertama, dan juga Admila Rosada, M.Psi dan Dr. Sukinah, M.Pd yang mengisi workshop di hari kedua.
Pada hari pertama, acara dimulai dengan menyayikan lagu Indonesia Raya dan Mars Himpaudi, dan disusul dengan sambutan dari Bapak Penilik PAUD non formal Kapanewon Banguntapan.
Workshop sesi pertama diisi oleh Nuwuningsih M.pd yang merupakan pendiri sekaligus Kepala lembaga Kelompok Bermain (KB) Inklusi Srawung Bocah yang bertempat di Kasihan, Bantul. Topik yang dia sampaikan adalah ‘Management Sekolah Inklusi’ dan ‘Penyusunan Program Pembelajaran Individu Anak Berkebutuhan Khusus PAUD’.
Sedangkan untuk sesi kedua, Hj.dr. Nur Cholimah M.pd yang merupakan dosen jurusan PAUD di UNY mengangkat topik ‘Pentingnya Peran Pendidik PAUD bagi Anak Berkebutuhan Khusus’ dalam presentasinya.
Pada hari kedua sesi pertama, Admila Rosada, M.Psi yang merupakan psikolog sekaligus penulis buku Empathic Love Therapy mengangkat topik ‘Assesment Anak Berkebutuhan Khusus PAUD’, dan sesi terakhir sekaligus penutup, Dr. Sukinah, M.Pd yang merupakan dosen jurusan Pendidikan Luar Biasa di UNY menjelaskan topik ‘Intervensi Anak Berkebutuhan Khusus PAUD’.
Selama diselanggarakannya workshop, para peserta begitu antusias pada topik yang diangkat dalam presentasi. Banyak peserta yang bertanya meskipun waktu workshop telah habis. Dengan diselenggarakannya Workshop, Himpaudi Kapanewon Banguntapan menjadi lebih mengetahui makna ‘inklusi’ yang sesungguhnya. Mereka juga saling berbagi pengalaman dalam menangani Anak Berkebutuhan Khusus.
Workshop ‘inklusi’ ini menjadi sebuah wadah untuk para pendidik PAUD dalam menggali ilmu tentang Anak Berkebutuhan Khusus, dan juga menjadi motivasi dalam mendidik ABK dengan penanganan yang benar dan terarah.
Acara Diklat ditutup dengan ucapan terimakasih panitia penyelenggara dan juga pemberian feedback dari para peserta workshop.***