

TULUNGAGUNG, HARIAN– NEWS. Com – Bupati Tulungagung Drs. Maryoto Birowo,MM, bersama OPD Lingkup Pemda Tulungagung lakukan Sidak Pembangunan Puskesmas yang ada di Kecamatan Ngunut, Senin, 12 Oktober 2020.
Dalam sidak kali ini Bupati Tulungagung Drs. Maryoto Birowo MM melihat secara langsung pembangunan gedung pelayanan Kesehatan yang ada di Puskesmas Ngunut Bupati berharap Pembangunan Gedung tersebut segera selesai tepat waktu dana dapat segera di fungsikan untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada masyararakat.
Usai sidak di Puskesmas Ngunut, Bupati Tulungagung meneruskan peninjauan dan menemui warga masyarakat di TPI Pantai Sine Desa Kalibatur, Kecamatan Kalidawir sekaligus memberikan pengarahan.
Dalam rangka kesiapsiagaan bencana Tsunami di wilayah pantai selatan Kabupaten Tulungagung. Acara ini di hadiri oleh Kepala dinas Perikanan, Kepala BNPB, Camat kalidawir dan Fokopimcam Kecamtan Kalidawir serta perwakilan warga masyarakat yang hadir dalam acara tersebut.
Kepala BNPB Suroto mengatakan, menyikapi fenomena yang terjadi beberapa hari yang lalu tepatnya Rabu tanggal 7 Oktober 2020, terkait isu adanya Tsunami, ada warga nelayan pantai sine yang melaporkan telah terjadi satu Fenomena yaitu Air laut surut, kemudian juga adanya ikan yang bergerombol di pinggir pantai, sehingga menimbulkan kepanikan tentang akan adanya bencanaTsunami.
Suroto melanjutkan, kemudian pada malam hari sampai dengan pukul 22.00 Wib, warga melakukan evakuasi ke tempat evakuasi sementara diketinggian, di dua tempat yang dimiliki di Dusun Sine ini, setelah mendengar informasi tersebut itu kami berkoordinasi dengan BMKG. Pihak BMKG mengatakan bahwa pada malam hari itu tidak ada tanda-tanda Tsunami.
“ Bencana Tsunami ditandai dengan adanya Gempa minimal 7 Scala Righter, adanya air surut dan gelombang tinggi, jadi kalau tidak ada gempa seperti itu, berarti tidak ada Tsunami,” katanya.
Menurut Bupati Tulungagung Maryoto Birowo, berdasarkan pengalaman, bencana Tsunami selalu ditandai dengan adanya Gempa bumi setidak tidaknya dalam waktu sekitar 20 detik seperti yang terjadi di Aceh dan Palu.
Tsunami terjadi akibat gelombang besar yang di timbulkan oleh gempa bumi. Setelah Kami Berkoordinasi dengan BMKG, bahwa fenomena yang terjadi pada hari Rabu Tanggal 7 Oktober 2020 itu bukan tanda-tanda Tsunami.
“ Untuk itu kami mengharap kepada warga nelayan Pantai Sine tetap tenang dan tetap melakukan aktivitas seperti biasa, Melaut mencari ikan seperti biasa dan bekerja dengan tenang sehingga kebutuhan keluarga bisa terpenuhi,” ujar Bupati. (agp/Prokompim/red)