TULUNGAGUNG, HARIAN-NEWS.com – Seiring perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi setiap pesta demokrasi baik ditingkat pilkada maupun pilpres bermunculan lembaga swadaya masyarakat menyeleanggkan hitung cepat (quick count).
Menurut KH. Imam Mawardi Ridlwan Tulungagung, Jumat (16/02/2024) lembaga yang menyelenggarakan exitpoll ataupun quick count hanya membantu masyarakat Indonesia untuk melihat kecenderungan arah pemilihan calon presiden dan calon wakil presiden.
Exitpoll dan quick count hanyalah alat bantu saja.http://lembaga yang menyelenggarakan exitpoll ataupun quick count hanya membantu masyarakat Indonesia untuk melihat kecenderungan arah pemilihan calon presiden dan calon wakil presiden.
“Metode exitpoll dan quick count sebagai alat bantu hitung cepat hasil pesta demokrasi. Exitpoll dengan metode bertanya pada pemilih setelah selesai memilih. Sedangkan quick count ada metode hituny cepat dari hasil yang yang sudah dihitung diambil acak kemudian diolah. Rakyat terbantu oleh lembaga atau kelompok masyarakat sipil yang independen bekerja keras menyelenggarakan exitpoll dan quick count.
Masyarakat Indonesia sudah masuk pada masyarakat yang modern yaitu selalu tabayyun dan tidak terjangkit mudah provokasi paska pesta demokrasi. Mereka tetap akan menunggu hasil hitungan manual KPU.
Maka mereka sabar. Mereka selalu menyampaikan nasehat “ojo kesusu, sing sabar”, tutur Abah Imam.
Abah Imam menambahkan metode hitung cepat paling tidak ada hasil sementara. Sifatnya adalah perkiraan hasil suara sebelum penghitungan manual KPU. Apakah itu perlu dan diperlukan?
Dunia modern sangat dibutuhkan informasi cepat. Saat ini caranya melakukan exitpoll dan quick count. Karena masyarakat modern itu masyarakat instan akan berupaya mengetahui hasil pemilihan cepat sebelum pengumuman resmi.
Yang sangat penting adalah peranserta masyarakat mengawasi KPU agar jurdil tidak berbuat kecurangan. Hitungan cepat baik itu exitpoll dan quick count dapat membantu untuk mencegah kecurangan. Lembaga atau masyarakat sipil yang independen selalu jujur dalam melakukan exitpoll dan quick count. Metode ini tentu diharapkan dapat membantu mendeteksi jika manipulasi suara dari oknum.