160 x 600 AD PLACEMENT
160 x 600 AD PLACEMENT
banner hut ri

Kisah Rubit, Anak Pinggiran Rembang yang Nekat Kuliah S2 di Paris

Inilah Rubit Yuliani, Kartini muda asal Rembang yang nekat berjuang kuliah S2 di Paris dengan berbagai keterbatasan.

REMBANG, HARIAN-NEWS.com – Inilah Rubit Yuliani, Kartini muda asal Rembang yang nekat berjuang kuliah S2 di Paris dengan berbagai keterbatasan. Ia mempercayai, tak ada yang mustahil selama berusaha dan berdoa.

Ia dilahirkan dari keluarga kurang mampu. Nama ayahnya Nargito, ibunya Sugiyati. Rumahnya di pinggir hutan, tepatnya di Desa Mlatirejo Kecamatan Bulu.

Rubit mengaku, sejak kecil, dia memang sangat ingin travelling ke berbagai belahan dunia. Cita-cita itu Ia pendam sampai akhirnya terwujud saat Ia berhasil kuliah S2 di Paris. Tepatnya di Master Degree (S2) Ascencia Business School.

Sebelumnya, setelah lulus SMA, Ia sempat bekerja dulu sebagai buruh pabrik garmen di Bogor. Tak lama Ia putuskan pindah ke Yogyakarta. Ia bekerja di salah satu konveksi di sana.

750 x 100 AD PLACEMENT

”Kadang saya juga jaga stand di Malioboro atau tempat lainnya. Selama bekerja di Yogyakarta itu saya mulai mengumpulkan uang untuk kuliah. Setahun bekerja, saya mulai kuliah di Universitas Widya Wiwaha. Siang bekerja, malam kuliah,” jelas dia saat ditemui di rumahnya, Minggu (31/7).

Inilah kisah awal dari Rubit. Lingkungan kampus menuntunnya untuk bertemu dengan komunitas-komunitas bahasa di Yogyakarta. Disaat yang sama, Ia mendengar program Au Pair.

“Semacam pertukaran budaya dengan bekerja di luar negeri. Saya tertarik dan mulai mencari informasi,” terang dia.

Setelah lulus kuliah tahun 2018, Rubit mulai nekat melamar Au Pair di sejumlah negara Eropa.

750 x 100 AD PLACEMENT

”Semua lamaran hingga biodata berbahasa Inggris saya buat dengan translate di Google. Namun, lumayan lama juga dan berulang-ulang saya melamar Au Pair hingga akhirnya bisa mendapatkan keluarga yang tertarik dengan saya,” kata dia.

Rubit menyebutkan, aslinya saat itu Ia sempat mendapatkan penawaran Au Pair dari keluarga di Inggris, tapi Ia tolak. Barulah setelah itu adalagi tawaran Au Pair dari keluarga Perancis.

”Setelah wawancara online, akhirnya saya nekat berangkat ke Perancis. Mereka muslim, makanya saya betah,” jelas dia.

Tak disangka, melalui keluarga di Prancis ini Ia mendapat jaminan untuk kuliah S2 di Paris. Kesempatan itu tidak dia sia-siakan. Akhirnya Rubit mendaftar S2 di berbagai universitas di sana.

750 x 100 AD PLACEMENT

”Di Perancis ada dua kategori Master. Yaitu M1 dan M2. Saya mendapatkan kesempatan M1 jurusan Bisnis Internasional di ILCI Bussines School tahun 2020,” terang dia.

Tak selesai sampai di sana, setelah menyelesaikan kategori M1, Ia mengatakan, juga sempat  mendapatkan kesempatan M2.

”Kebetulan saat itu saya bekerja di salah satu waralaba internasional. Akhirnya, saya mendapatkan penjaminan dari perusahaan dan bisa M2,” kata dia.

Nargito, ayah Rubit tak menyangka, anak perempuannya bisa sekolah tinggi. Bahkan sekolahnya di negara orang. ”Saya hanya buruh tani saja. Alhamdulillah, anak saya bisa sekolah tinggi,” jelas dia.

Rubit berpesan, anak-anak Rembang tak boleh takut untuk mewujudkan cita-citanya. Keterbatasan menurutnya bukan alasan. ”Selama berusaha dan berdoa, saya yakin anak-anak muda lain bisa seperti saya,” jelas dia. (ZA/RyMr)

Berita Terkait
930 x 180 AD PLACEMENT
Ayo ikut berpartisipasi untuk mewujudkan jurnalistik berkualitas!
Promo Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau !