“Kibarkan” Obor Literasi di Bumi Marmer: Tulungagung Book Party Rajut Mimpi Gemar Membaca

Foto : Pandhu jurnalis Harian-News bersama komunitas Tulungagung Book Party di Pendopo Kongas Arum
Kusumaning Bangsa.

TULUNGAGUNG, HARIAN-NEWS.com – Di jantung Kota Tulungagung Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso, Minggu (27/4/2025), pegiat literasi dari Tulungagung Book Party (TBP) kembali “merentangkan sayap”, menggelar kegiatan yang memantik “nyala” budaya membaca di benak masyarakat Bumi Marmer.

Dalam “panggung” literasi yang terbuka bagi siapa saja ini, Sekretaris TBP, Heni Oktaviani, dengan “kata-kata” penuh harap menyampaikan bahwa “muara” utama dari Tulungagung Book Party adalah “menumbuhkan benih” semangat literasi di tanah kelahiran.

Menurut Heni, “ladang” literasi di Indonesia masih “gersang” jika dibandingkan dengan negara lain, tak terkecuali di Tulungagung.
“Jika kita “menengok” ke Kediri, partisipasi di Tulungagung masih “merunduk”. Di sana, “pesta buku” bisa dihadiri 50 orang, sementara di awal “perjalanan” kami hanya sekitar 10 orang. Ini menjadi “bahan bakar” untuk terus “mengukir jalan” perjuangan meningkatkan minat baca masyarakat,” ujar Heni dengan tekad membara.

“Pelita” kegiatan TBP pun beragam, mulai dari “pesta buku” setiap Minggu pagi di Alun-Alun Tulungagung, “layar” diskusi film, hingga “kolaborasi” bulanan bersama Pasar Gratis (Partis), di mana TBP membuka “gubuk” baca gratis sambil “menabur” pakaian donasi kepada masyarakat. Tak ketinggalan, “ritual” membaca buku selalu hadir sebelum “forum” diskusi dimulai.

Selain “lentera” kegiatan rutin, TBP juga aktif menggelar “obor” acara insidental dalam memperingati hari-hari besar, seperti Hari Bumi dengan aksi “membersihkan sungai kehidupan”, dan Hari Kesehatan Mental Sedunia dengan menggandeng “sahabat jiwa” relawan psikologi dari UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung untuk “menyebarkan kesadaran”.

Heni berharap, setiap kegiatan ini dapat menjadi “jembatan emas” bagi masyarakat untuk “menjelajahi” dunia literasi yang penuh “harta karun”.
“Harapannya, teman-teman yang hadir dalam “pertemuan rutin” ini kelak bisa menjadi “duta literasi”, mengajak orang lain untuk “merasakan manisnya” membaca. Melalui diskusi dan buku, mereka bisa “menemukan keajaiban” literasi dan “menyentuh kesadaran” akan pentingnya membaca,” jelasnya dengan nada penuh harap.

Dengan “komitmen” sekuat baja untuk membangun budaya baca, Tulungagung Book Party berharap dapat terus “mewarnai” “lembaran” literasi lokal dan menjadi “inspirasi” bagi daerah lain untuk “menanam” benih yang sama.

Jurnalis: Pandhu

Editor. : Tanu Metir