BLITAR, HARIAN-NEWS.com – Pantai Gayasan, yang biasanya tenang dan indah, menjadi saksi dari sebuah peristiwa tragis pada malam ini (6/9).
Kapal bernama Km. Fadilah/Mandala terbalik dalam cuaca berkabut tebal, meninggalkan sejumlah besar awak kapal dalam situasi genting.
Saat jam menunjukkan pukul 9 malam, cuaca di perairan Pantai Gayasan sangat tidak bersahabat.
Kabut tebal menyelimuti laut, membuat perjalanan kembali ke Prigi melalui jalur pesisir semakin berisiko.
Namun, pilihan itu harus diambil, dan awak kapal bersiap-siap menghadapi tantangan cuaca yang buruk.
Ketika mereka berlayar pulang menuju Prigi, ombak ganas datang tak terduga, menggoyahkan kapal dengan keras. Km. Fadilah/Mandala terombang-ambing, hingga akhirnya terbalik.
Kondisi mendesak ini memaksa 23 awak kapal untuk bertindak cepat demi menyelamatkan diri mereka sendiri.
Dalam keadaan darurat ini, mereka melompat ke air yang bergejolak dan berenang ke pantai. Dari 23 awak kapal tersebut, 17 di antaranya berada di Kapal Depan dan 5 lainnya di Kapal Belakang.
Namun, kecelakaan ini juga meninggalkan sejumlah orang hilang dan belum ditemukan.
Saat ini, Kapal Belakang dengan nama “Jonson” terbalik, sementara Kapal Induk terdampar di pantai. Upaya penyelamatan telah dimulai. Awak kapal yang selamat saat ini akan dievakuasi ke puskesmas terdekat di Gawang untuk mendapatkan perawatan medis.
Kecelakaan kapal ini telah memicu respons darurat dari pihak berwenang setempat. Mereka terus memantau situasi dan memberikan bantuan yang diperlukan.