TULUNGAGUNG, HARIAN-NEWS.com – Bagaimanakah dampak pertumbuhan ekonomi dalam pembangunan Jalan Lintas Selatan (JLS) terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Tulungagung utamanya wilayah Kecamatan Besuki. Dan bagaimanakah dampak sosialnya?
Sebuah rumusan masalah yang dibuat oleh Harmoni Riset Center (HRC) yang dipandegani DR. Sunjoto, salah seorang sosiolog yang intens menjadi pengamat sosial dan politik di Tulungagung.
Dari survei lapangan, wawancara dan pengamatan diperoleh kesimpulan dari Kajian Dampak Pertumbuhan Ekonomi dan Dampak Sosial pembangunan Jalan Lintas Selatan (JLS) terhadap kesejahteraan masyarakat di Kecamatan Besuki, Kabupaten Tulungagung, Provinsi Jawa Timur menunjukan dampak positif dan ada catatan dampak negatifnya.
Kajian itu dilakukan oleh Harmoni Riset Center (HRC) menggunakan Jenis penelitian ini adalah Penelitian Kualitatif dengan Metode Deskriptif.
Menurut DR. Sunjoto, Dasar teoritis penelitian kualitatif bertumpu pada pendekatan fenomenologis, interaksi simbolik, kebudayaan dan etnometodologi.
Kajian dilakukan oleh Bidang Kajian Harmoni Riset Center yang beranggotakann orang-orang yang memiliki latar belakang beragam. Ada yang menguasai statistik, bidang konstruksi, bidang hukum dan advonasi, pertanian dan ekonomi, pemerintahan, lingkungan hidup, akademisi dan jurnalis.
Tidak dapat dipungkiri bahwa pembangunan Jalan Lintas Selatan (JLS) sangat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Kecamatan Besuki khususnya dan Kabupaten Tulungagung serta Jawa Timur pada umumnya.
Karena kedua hal tersebut saling berkaitan dan mempengaruhi satu sama lain. Infrastruktur yang memadai akan membantu pemerintah dan masyarakat. Untuk meningkatkan daya saing potensi wisata secara maksimal.
Dilihat dari permasalahan yang ada yaitu masyarakat masih sangat sulit untuk menjual hasil panen mereka, hasil perikanan dikarenakan jalan yang rusak dan berlubang dimana apabila mereka menjual hasil panen mereka membutuhkan jarak dan waktu tempuh yang tidak singkat serta kurangnya transportasi yang ada.
Selain itu, wisatawan lokal, wisatawan nusantara maupun wisatawan mancanegara yang ingin berkunjung ke Pantai Gemah, Pantai Bayem Pantai Klathak enggan untuk datang. Oleh karena itu, guna menunjang sektor pariwisata dan meningkatkan perekonomian masyarakat, sejumlah perbaikan dan pembangunan infrastruktur jalan mutlak diperlukan dalam hal ini Pembangunan Jalan Lintas Selatan.
Dari responden yang diwawancarai menunjukan 84% mengatakan dampak positif atas adanya pembangunan Jalan Lintas Selatan, 12% responden apatis, sedangkan yang 4% mengatakan ada dampak negatif.
Kesimpulan dari Dampak Pembangunan Jalan Lintas Selatan di wilayah Kecamatan Besuki, membawa dampak positif, diantaranya; Mempercepat waktu tempuh antar Kecamatan, Kabupaten dan Provinsi, Mendukung pertumbuhan ekonomi merupakan bagian dari visi misi Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Kabupaten Tulungagung, Mempercepat laju perekonomian masyarakat, Melancarkan transportasi dengan manfaat multi fungsi, Naiknya kunjungan wisatawan, Meningkatkan mobilitas sosial dan ekonomi masyarakat. Pembangunan dalam hal infrastruktur dianggap mampu menyediakan lapangan pekerjaan., Meningkatkan kesejahteraan masyarakat
Meskipun membawa dampak positif tidak dapat dipungkiri bahwa pembangunan Jalan Lintas Selatan juga membawa dampak negatif bagi kehidupan masyarakat, diantaranya; berkurangnya kawan hutan sebagai penyangga konservasi di wilayah selatan, Adanya pergeseran nilai budaya, sehingga warga bergaya hidup ingin di “wah”.
Dari data yang diperoleh melalui wawancara dan pengisian kuisioner yang kemudian dilakukan pengamatan yang komprehensif, Harmoni Riset Center memberikan saran-saran ; Perlunya penerangan jalan sepanjang Jalan Lintas Selatan, Bimbingan dan pelatihan usaha UMKM sesuai bidang masing- masing warga, Bantuan pelatihan manajemen keuangan dan bantuan Permodalan, Saluran atau drainase penunjang yang kurang memadai sehingga menyebabkan terjadinya genangan bahkan banjir , Penambahan Fasiltas umum, Pembinaan rohani dan pentingnya menjaga kebersihan fisik dan rohani di sekitar kawasan Pantai Gemah dan Pantai Bayem, Konservasi lahan sekitar JLS untuk menghindari abrasi yang cukup tinggi di wilayah selatan.
Pada laporan Kajian HRC tersebut, disebutkan ucapan terima kasih pada Pemerintah Kabupaten Tulungagung dalam hal ini Badan Kesatuan Bangsa dan Politik, Kecamatan Besuki, Pemerintah Desa Keboireng, dan para responden (warga masyarakat, perangkat desa, pengurus LMDH, pedagang, nelayan dan lainnya, yang telah berkenan bekerjasama dan memberi ruang Kajian HRC.
