160 x 600 AD PLACEMENT
160 x 600 AD PLACEMENT
banner hut ri

Jalur Rajekwesi Kalipare – Donomulyo Malang Longsor, Pemkab Malang Berrgerak Cepat.

Dinas PUBM, BPBD, TNI dan Polri

Malang, Harian-news.com – Tingginya curah hujan yang mengguyur wilayah Kabupaten Malang mengakibatkan terjadinya longsor di beberapa tempat, yang salah satunya di Rajekwesi Desa Tumpakrejo Kecamatan Kalipare yang hampir separuh jalan ambles dan longsor terjadi pada (26/02) pagi.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Bina Marga Kabupaten Malang Khairul Isnaidi Kusuma mengatakan, pihaknya gerak cepat dan turun ke lapangan dan berkoordinasi dengan instansi lainnya seperkti Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan TNI dan Polri.

“Ini longsor yang kedua kalinya terjadi di Rajekwesi, kami dari Dinas PUBM gerak cepat turun kelapangan bersama instansi lainnya, seperti BPBD, TNI dan Polri usai terjadinya tanah longsor,” kata Khairul Isnaidi Kusuma saat dihubungi awak media, Rabu (28/02/2024).

Khairul menambahkan, dalam peninjauan di lokasi lokasi, pihaknya bersama instansi terkait melakukan identifikasi dan assessment cepat dengan penanganan pemulihan akses.

750 x 100 AD PLACEMENT

“Kami bersama instansi terkait dilokasi longsor melakukan identifikasi dan assessment untuk pemulihan akses dengan cepat dan segera ditangani semuanya,” terang Oong panggilan akrab Khairul Isnaidi Kusuma.

Kalau yang dilakukan awal sekali oleh teman2 upt Saat ini tim telah bekerja sejak kemaren dengan melakukan pembersihan sisa longsor, pasang rambu tanda adanya longsor dan memasang terpal agar longsor tidak semakin melebar saat terjadi hujan.

“Jadi kami bersama tim dari BPBD, TNI dan Polri serta teman dari UPT PUBM, sejak kemaren (26/02) sudah bekerja membersihkan lokasi akibat longsor, memasang rambu lalulintas sementara untuk memberitahukan pada warga masyarakat yang melintas area tersebut untuk berhati-hati dan memasang terpal, agar tidak terjadi longsor susulan saat hujan,” beber Oong.

Bahkan, lanjut Oong, Bupati yang baru pulang dari kunjungan kerja di Jakarta langsung memberikan perhatian khusus terkait bencana longsor di Rajekwesi desa Tumpakrejo Kalipare serta turun melakukan peninjauan.

750 x 100 AD PLACEMENT

“Bapak Bupati Malang usai kunker di Jakarta, keesokan harinya (27/02) memberikan perhatian sangat penting perihal bencana longsor di Rajekwesi ini, Begitu penting akses Kalipare- Donomulyo ini karena merupakan jalur perekonomian dan wisata di koridor Barat. Dan memang tahun kemaren dan tahun ini masih diperjuangkan untuk mendapatkan dana inpres jalan Daerah (IJD),” jelasnya.

Oong mengungkapkan, untuk penanganan longsor dibeberpa titiik dijurang rajekwesi Kalipare yang terjadi pada tahun 2023. Karena Jurang sangat dalam dan rawan longsor.

“Maka penanganan direncanakan dengan mengepras tebing sisi dalam (sisi timur) untuk digunakan sebagai badan jalan. Untuk opsi penanganan cepat, atas arahan bapak Bupati agar bisa memanfaatkan dan menggunakan dana BTT (belanja tak terduga) yakni untuk pengeprasan tebing. Dan juga ada sedikit perkuatan dinding penahan dan atau pembuatan saluran v oleh dinas PU bina Marga agar potensi longsor akibat aliran air yang liar bisa dihindari,” ungkap Oong.

Sementara itu, pada Selasa (27/02) Bupati Malang, menyampaikan, bahwa langkah awal yang harus lakukan adalah dengan menggeser jalannya dengan mengepras tebing selebar 2 meter.

750 x 100 AD PLACEMENT

“Pengerjaannya, nanti yang akan melaksanakan dari Kodim 0818 Malang-Batu bersama Yon Zipur 5 Kepanjen dan menggunakan dana Belanja Tidak Terduga (BTT), karena kalau menunggu dari Dinas PUBM kabupaten Malang bisa menunggu sampai satu tahun,” kata Bupati Malang.

Bupati Malang juga menjelaskan bahwa kerugian saat ini masih kalkulasikan dan untuk biaya pengeprasan untuk melebarkan jalan kemungkinan nanti akan menghabiskan biaya sekitarRp 1 miliar.

“Sedangkan biaya keseluruhan yang nantinya akan di bangun Pemerintah Pusat melalui inpres dari Kalipare ke Donomulyo pengaspalannya sudah di anggarkan sebesar 38 miliar. Untuk pelebarannya karena terkena bencana alam maka kita gunakan anggaran BTT,” tandas orang nomor satu di Kabupaten Malang ini.

Abah Sanusi berharap pengerjaan bisa segera dilakukan, mudah-mudahan hari ini secara teknis sudah bisa clear semuanya dan mungkin besok sudah bisa memulai kegiatan pengeprasan tebingnya.

“Untuk kepentingan umum semuanya harus menyadari dan bekerjasama bergotong royong dalam rangka pelayanan yang maksimal kepada masyarakat,” pungkas Bupati Malang

Berita Terkait
930 x 180 AD PLACEMENT
Ayo ikut berpartisipasi untuk mewujudkan jurnalistik berkualitas!
Promo Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau !