160 x 600 AD PLACEMENT
160 x 600 AD PLACEMENT
banner hut ri

Jalur Pantura Sarang Macet 3 Km Saat Pemakaman Istri KH Memoen

REMBANG, HARIAN-NEWS.com – Kompleks Pondok Pesantren (Ponpes) Al Anwar I Sarang masih dikunjungi tamu untuk bertakziah atas berpulangnya Hj Maryam Heni Syafa’ati, istri KH Maimoen Zubair. Tak hanya di ndalem, makam Bu Nyai juga diziarahi.

Bu Nyai Maryam berpulang pada Kamis (1/9) sekitar pukul 16.30. Kemarin malam (1/9), almarhumah dibawa ke makam keluarga di Desa Kalipang, Sarang. Saat menjelang prosesi pemakaman itu, Jalur Pantura terjadi kemacetan sekitar 3 kilometer.

Terpantau, sekitar p\ukul 22.21, di depan gapura Ponpes Al Anwar I sudah berkumpul warga. Ada satu mobil polisi yang stand by. Santri-santri dan warga berdiri di sekitar gapura masuk. Sehingga, kendaraan yang berada di Jalan Pantura berhenti.

Kendaraan dari arah Rembang itu pun mengular sekitar tiga kilometer. Antrean didominasi truk-truk besar. Sekitar pukul 22.27, rombongan pun mulai berjalan menuju pemakaman. Dan pemakaman sekitar pukul 22.30.

750 x 100 AD PLACEMENT

Camat Sarang Nasaton Rofiq menyampaikan, almarhumah diistirahatkan di kompleks makam keluarga di Gondan, Desa Kalipang, Sarang. Lokasinya sekitar 2 kilometer dari Ponpes Al Anwar I ”(Dimakamkan) bersampingan dengan Gus Roba Ubab Maimoen,” ujarnya.

Sementara itu, terkait dengan pengaturan lalu lintas, Satlantas Polres Rembang malam itu memang tidak memberlakukan rekayasa lalu lintas. ”Sementara tidak ada rekayasa lalu lintas, kami hanya melakukan pengaturan di sekitar rumah duka,” kata Kasatlantas Polres Rembang AKP Dwi Panji Lestari.

Sekitar pukul 22.30, rombongan pengantar almarhumah sudah mulai memudar, setelah mobil polisi yang stand by tadi berjalan diikuti dengan ambulans menuju makam. Perlahan kendaraan berjalan padat merayap.

Kemarin siang, makam masih ramai diziarahi. Sejumlah warga bertahlil di depan makam. Di ndalem suasana berkabung masih terasa. Warga bergantian datang untuk bertakziah. Di dalam ndalem, tampak KH Muhammad Idror Maimoen, salah satu putra KH Maimoen Zubair menerima tamu. NU.

750 x 100 AD PLACEMENT

Karangan-karangan bunga juga tertata di sekitar pondok. Tak hanya dari instansi atau organisasi di Rembang, ucapan berbela sungkawa juga datang dari luar kota. Seperti karangan bunga dari sekertaris daerah (sekda) Kota Semarang, Bupati Grobogan, dan ketua umum PB

Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Rembang Zaimul Umam juga hadir. Ia sudah berada di ndalem sejak Kamis sore (1/9) setelah mendengar kabar Bu Nyai Maryam wafat.

Adik KH Bahauddin Nursalim (Gus Baha) itu, mendapat informasi Kamis (1/9) sekitar pukul 17.00. Ia pun langsung ke rumah duka sampai sekitar pukul 00.00. Selain pria yang akrab disapa Gus Umam ini, ada sejumlah tokoh yang hadir, seperti ketua DPRD Rembang dan sekda Rembang.

Sebelum pemberangkatan pemakaman, kata Gus Umam, KH Abdullah Ubab (Gus Ubab) menjadi imam salat jenazah. Setelah itu bergantian dengan beberapa imam yang berbeda. ”(Salat jenazah) bergantian beberapa kloter. Putranya Mbah Moen yang tidak hadir Gus Najih. Beliau masih umrah,” jelasnya.

750 x 100 AD PLACEMENT

Gus Umam sendiri mengenal sosok Bu Nyai sebagai pribadi yang humble. Jika ada tamu tidak membeda-bedakan. Menyambut ramah siapa pun. Bu Nyai juga sering bersilaturahim, bahkan kepada orang yang lebih muda. ”Termasuk alumni-alumni dari Sarang, khususnya dari Pondok Al Anwar,” katanya.

Kiprah di masyarakat juga demikian. Bu Nyai sering datang di acara-acara pengajian. Termasuk saat ada acara PPP, beliau juga menyempatkan hadir. Gus Umam sendiri mendapatkan pesan dari almarhumah agar khikmad di PPP, meneruskan perjuangan KH Maimoen Zubair. ”Beliau juga anggota majelis di pengurus DPC PPP Rembang,” ujarnya.

Berita Terkait
930 x 180 AD PLACEMENT
Ayo ikut berpartisipasi untuk mewujudkan jurnalistik berkualitas!
Promo Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau !