
ilustrasi: jalan rusak(factualnews.co)
Jalur Arus Alternatif di Sekitar Kantor Kabupaten di Kanigoro Perlu Perhatian
HARIAN-NEWS.COM – (BLITAR) – Pemerintah Kabupaten Blitar beberapa hari ini terus mengadakan Musrenbang di tingkat Kecamatan. Kemarin Senin, (24/02/2020) bertempat dimasing – masing Kecamatan. Pada kesempatan yang bagus tersebut Kepala Desa Karangsono Kecamatan Kanigoro Blitar menyampaikan pentingnya memelihara infrastruktur di sekitar Kantor Pemerintah Kabupaten Blitar di Kanigoro.
Dihari tersebut ada lima Kecamatan yang mengadakan Musrenbang yakni Kecamatan Kanigoro, Udanawu, Sanankulon, Binangun dan Kesamben. Kegiatan ini dihadiri juga oleh OPD terkait, Camat, Kapolsek, DPRD dan seluruh Kepala Desa ditiap Kecamatan.
Namun dari kelima Kecamatan tersebut ada yang perlu dicatat untuk pemerintah Kabupaten Blitar.
Tugas Nanggolo Yudo Dili Prasetya, Kades Karangsono Kecamatan Kanigoro Blitar saat dikonfirmasi diruang kerjanya, Rabu 26/02/2020 menceritakan dalam rapat Musrenbangnya, bahwa pemerintah kabupaten Blitar untuk jalan yang masuk wilayah desa terdekat dari Kankab Kanigoro Blitar, seharusnya diperhatikan. Hal ini dikarenakan adanya masalah tentang arus buang jalur lalu lintas yang mengambil jalan alternatif terdekat sehingga mengakibatkann jalan rusak dan berlobang.
” Saya berharap kepada pemerintah kabupaten Blitar, agar jalan arus buang jalur alternatif segera diperbaiki, pasalnya disetiap Kankab Kanigoro Blitar mengadakan acara besar menutup jalan, para pengendara baik motor maupun mobil akhirnya mencari jalan tembus, ” ucapnya
Selain itu tambah Kades Karangsono, ” Dengan adanya itu warga saya banyak yang mengeluhkan akibat jalan menjadi rusak, berlobang dan mengakibatkan kecelakaan, maka dari itu kepada Bapak Bupati dan OPD terkait saya mohon segera menindak lanjuti jalan – jalan desa yang dijadikan jalur alternatif, sebelum saya bersama warga akan tanami pohon pisang, ” tegasnya.
Disamping itu juga, Kades yang akrab disapa Bagas ini menguraikan adanya jembatan yang sungainya sudah hampir terpenuhi pasir.
” Dulu kedalaman sungai itu mencapai kurang lebih 15 meter, namun saat ini pasirnya sudah memenuhi hingga mencapai kurang lebih 9 meter. Dikhawatirkan bila curah hujan tinggi airnya naik dan akan berakibat banjir masuk ke desa Karangsono. Maka dari itu sebelum terjadi mohon segera di normalisasikan,” gagas Kades yang dulu juga pernah jadi LSM. (Pr)