BOJONEGORO, HARIAN-NEWS.com – Selain aktif pada bangku perkuliahan, mahasiswa masa kini juga diharapkan mampu untuk melahirkan inovasi, khususnya dalam hal pemberdayaan masyarakat.
Seperti halnya yang dilakukan oleh mahasiswa Kelompok 4 Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri (UNUGIRI) Bojonegoro di Dukuh Mantup Desa Drajat Kecamatan Baureno Kabupaten Bojonegoro, Sabtu (05/08/2023).
Kelompok 4 tersebut berinisiatif untuk mengadakan pelatihan pembuatan pupuk. Kegiatan tersebut bertujuan untuk membantu para petani setempat dalam mengatasi masalah pupuk subsidi yang semakin langka dan mahal.
Selain itu, pelatihan tersebut juga bermanfaat untuk memperbaiki kualitas tanah di Desa Drajat, mengingat hampir seluruh masyarakat desa Drajat bermata pencaharian sebagai petani.
Pelatihan pembuatan pupuk organik eco-enzyme & elisitor biosaka tersebut dihadiri oleh 20 peserta perwakilan dari 4 Kelompok Tani Desa Drajat, Kepala desa Drajat, kepala dusun, dan perangkat desa lainnya, serta Dosen Pembimbing Lapangan 1 dan 2 yakni Dr. H.Ahmad Manshur, M.A. dan Romadhiyana kisno saputri, S.Gz., M.B.
”Saya perwakilan dari kelompok tani mengucapkan beribu-ribu terimakasih kepada bapak ibu DPL serta mahasiswa KKN UNUGIRI Bojonegoro yang telah mengadakan acara yang sangat luar biasa ini untuk mengatasi problematika yang dialami, khususnya bagi para petani,” tutur Ketua Gabungan Kelompok Tani Drajat, Nur Salim.
Selain itu, beliau juga berharap bahwa pelatihan tersebut dapat menjadi solusi dalam mengatasi problematika dunia pertanian, serta dapat meningkatkan kualitas tanah dan hasil panen para petani.
Kegiatan tersebut juga didukung penuh oleh Dosen Pembimbing Lapangan 1, Dr. H. Ahmad Manshur, M.A.
“Ilmu tidak akan pernah habis bapak ibu, apalagi kegiatan ini sangat menarik. Kita akan praktek secara langsung membuat pupuk organik yang tentunya ramah lingkungan,” ungkap DPL yang merupakan Dekan Fakultas Tarbiyah UNUGIRI Bojonegoro.
Pelatihan pembuatan pupuk organic Eco Enzyme & elisitor biosaka dibimbing secara langsung oleh narasumber yang kompeten, Fazat Fairuzia, S.P. M.Si., dosen Universitas Sunan Muria Kudus.
“Semoga dengan diadakannya pembuatan pupuk organik yang ramah lingkungan ini dapat bermanfaat bagi para petani, sehingga dapat mengurangi penggunaan pupuk kimia yang semakin mahal,” harap Ketua Kelompok 4 KKN UNUGIRI Bojonegoro, Siti Sofiyatun.[RRW]