

MALANG,HARIAN-NEWS. com – Kini Desa Taji, Jabung, Malang yang berada di lereng Gunung Bromo dengan ketinggian 1200 mdpl itu, bukan lagi desa terpencil jauh dari kunjungan orang dari luar desa. Itu semua berkat anugerah Allah Tuhan Yang Maha Esa berupa Cuban Siuk dan lahan perkebunan kopi yang subur. Dan tentunya, karena karsa, kreasi dan karya dari Didin Siswanto selaku Kepala Desa Taji.
Bersarnya animo dan kunjungan wisatawan lokal maupun wisatawan mancanegara ke Desa Taji, mendorong Didin Siswanto untuk memprioritaskan pembangunan infrastruktur berupa jalan menuju destinasi wisata tersebut.
Seperti Pembangunan TPT (Tembok Penyangga Tanah) di Desa Taji, Krajan Rt01/01 Kecamatan Jabung, Kabupaten Malang perlahan mulai terselesaikan dan sudah sesuai dengan prosedur, Jumat (15/10/2021).
Proyek TPT di Desa Taji, yang dikerjakan sesuai dengan RAB, dan pembangunan dikerjakan dengan sistem padat karya.
Dindin Siswanto, selaku Kepala Desa Taji saat di temui di ruang kerjanya menyampaikan saya kerja sesuai dengan prosedur, apalagi pembagunan yang menggunakan anggaran dari dana desa yang harus benar – benar terealisasi tentunya saya sangat berhati- hati mas.
“Untuk proyek yang ada di Rt 01, itu pembangunanya kita kerjakan dalam bulan ini. Dan pakerjanya adalah warga sekitar lingkungan sini juga,” kata Didin disela-sela meninjau proses pembangunannya.
Proyek pembangunannya sendiri juga lebih transparan dengan cara memasang papan anggaran sesuai dengan peraturan, dan menelan anggaran Dana Desa sebanyak Rp. 109.737.894.09 dengan volume 130 meter.
Wargapun menyambut baik atas pengrejaan TPT itu. Bahkan salah seorang warga menyampaikan, mereka merasa senang dan berterima kasih kepada pemerintah desa yang terus melakukan pembangunan di desanya, karena dengan demikian, Desa Taji akan semakin maju dan tertata dengan lebih baik .
Pembangunan yang dilakukan oleh Pemerintah Desa, juga tak lain untuk mensejahterakan warga masyarakat Desa Taji, mengingat anggaran yang digunakan adalah Dana Desa yang memang seharusnya dipergunakan untuk kepentingan desa dan warga masyarakat. (her/red)