TULUNGAGUNG, HARIAN-NEWS.com – Moslem Festival Fashion atau MOFFEST 2021 kembali digelar di Kabupaten Tulungagung. Yang mengusung tema Pesona Batik Tulungagung.
Pembukaan dilakukan oleh Bupati Tulungagung Maryoto Birowo didampingi Ny. Siuk Maryoto. Berlangsung pada Sabtu (24/4/2021) di GOR Lembu Peteng, Jl. Soekarno – Hatta Tulungagung.
Momentum ini dapat dijadikan ajang adu bakat dan kreasi para desainer muda. Dengan katagori perlombaan, katagori PAUD, Anak-anak, Remaja, Dewasa dan Umum.
Acara yang digelar oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata ini kerjasama dengan Emila Model dan Wijaya Textile serta beberapa sponsor lainnya, menghadirkan Dewan Juri Runner up 1 Putri Muslimah Indonesia.
Bupati hadir bersama Ny. Siuk Maryoto yang juga selaku Ketua Dekranasda Kabupaten Tulungagung , didampingi Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata , istri Sekda Tulungagung Sukaji. Para Kepala OPD Lingkup Kabupaten Tulungagung.
Pada kesempatan itu Bupati menyampaikan, Tulungagung Moslem Fashion Festival Tahun 2021 ini merupakan salah satu upaya mendukung program Nasional “Bangga Buatan Indonesia” dan mendorong pertumbuhan Perekonomian, disamping itu wahana seperti ini membantu perajin batik dan pelaku usaha dalam mewujudkan produk dan kreasinya.
Kabupaten Tulungagung mempunyai daya tarik yang luar biasa dalam hal fesyen terutama Batik.
“Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa Kabupaten Tulungagung merupakan salah satu potensi pengembangan batik, baik batik tulis maupun batik Print yang sudah dikenal secara lokal, Regional maupun Nasional,” kata bupati.
Kegiatan ini intinya dititik beratkan pada Pemberdayaan Ekonomi Kreatif, karena Ekomomi Kreatif menjadi tulang punggung Perekonomian Indonesia. hal ini sesuai yang di sampaikan Presiden Republik Indonesia Bapak Joko Widodo bahwa dengan ekonomi Kreatif bisa memberikan dampak positif seiring sejalan dengan perkembangan sektor lain yang akan membawa kesejahteraan bagi masyarakat.
Dikesempatan yang sama, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Bambang Ermawan, menyampaikan, kegiatan ini dalam upaya mengembangkan dan meningkatkan produk kreatif.
“ Sebagai bentuk pengembangan salah satu sektor sub ekonomi kreatif yaitu fesyen,” kata Kadin yang akrab disapa BE ini.
Dijelaskannya juga, kegiatan ini memberikan kesempatan kepada para peserta yang terdiri dari pelaku ekonomi kreatif yang sudah aktif ataupun yang baru mulai untuk lebih terampil dalam merespon segala sesuatu yang berkaitan dengan fesyen agar menjadi lebih bernilai tinggi. (hum/agp)