NGANJUK, HARIAN-NEWS.com – Plt Bupati Nganjuk, Marhaen Djumadi, mengumpulkan dan bertemu seluruh Penyuluh Pertanian dari 20 Kecamatan di Nganjuk. Hal ini dilakukan sebagai upaya mendorong produksi pertanian semakin maksimal.
Marhaen mengatakan tujuan dari mengundang seluruh penyuluh Pertanian di Nganjuk tersebut dalam rangka untuk meningkatkan produktivitas pertanian di Nganjuk, di mana visi besarnya untuk ketahanan pangan yang lebih kuat untuk rakyat.
“Untuk itu, disini para penyuluh dan instansi terkait bersatu padu, bagaimana caranya mensejahterakan petani, menyelesaikan masalah tidak berdasar areal sentries, namun mari sama-sama cari solusi, sama-sama bangun Nganjuk, kita bersatu untuk kesejahteraan bersama,” kata Marhaen Djumadi dalam kegiatan dikemas ngopi bareng penyuluh Pertanian di Nganjuk, Rabu (15/6/2022).
Para Penyuluh Pertanian yang menjadi ujung tombak Pemerintah Daerah yang langsung berhubungan dengan Petani dipastikan mengetahui berbagai persoalan yang terjadi.
Mulai dari persoalan yang dihadapi petani diantaranya terkait pupuk, serangan hama penyakit tanaman, panen, harga jual padi, dan sebagainya.
“Dari persoalan-persoalan tersebut diupayakan untuk bisa dicari solusi bersama yang terbaik,” ucap Marhaen Djumadi.
Lebih lanjut diungkapkan Marhaen Djumadi, hingga sekarang ini mata pencaharian penduduk dari hasil Pertanian di Nganjuk masih yang terbesar, terutama untuk tanaman padi.
Bahkan, produksi padi dari para petani di Nganjuk saat ini menjadi salah satu yang terbesar di Provinsi Jawa Timur.
Oleh karena itu, menurut Marhaen Djumadi, Pemkab Nganjuk selalu berupaya mendorong usaha Pertanian semakin maju dan berkembang di tengah kemajuan teknologi dan industri.
Bahkan, berbagai program selalu dilaksanakan untuk membantu petani agar dapat menghasilkan produk hasil Pertanian semakin meningkat.
“Di situlah peran dari Penyuluh Pertanian untuk dapat membantu Petani semakin maju dan berkembang. Caranya dengan memanfaatkan teknologi tepat guna dan ramah lingkungan tanpa harus mengeluarkan biaya lebih besar,” tutur Marhaen Djumadi.