Sabtu, 23 September 2023

Distribusi Pupuk Subsidi di Tulungagung Kondusif

Tulungagung, harian-news.com – Penyaluran pupuk bersubsidi di Kabupaten Tulungagung kondusif. Hal itu disampaikan oleh Kepala Bidang Penyuluhan Dinas Pertanian Kabupaten Tulungagung Oky , Rabu (13/9/2023) di Aula Cafe Bima, Karangwaru, Tulungagung.

 

 

Saat itu bersamaan Rapat koordinasi penyaluran pupuk subsidi di Tulungagung yang diadakan oleh Dinas Pertanian kabupaten Tulungagung.

 

Turut hadir kepala dinas pertanian Suyanto  beserta staf, di acara ini perwakilan dari Kejaksaan Negeri Tulungagung dan perwakilan dari Polres Tulungagung.

 

Menurut Kepala Bidang Penyuluhan Dinas Pertanian Tulungagung, Triwidyono Agus Basuki yang akrab dipanggil Okki dalam rapat koordinasi ini menyampaikan salah satunya kasus yang masuk ranah hukum, dari Kejaksaan, seperti di Bima  Nusa Tenggara Barat, memang ada pupuk subsidi yang naik ke pengadilan dan saat ini ada penyelewengan yang dilakukan oleh petani, modusnya adalah ketika petani ini menerima pupuk dan ada petugas lapangan yang keliling dan menawari petani apakah masih mempunyai pupuk yang tidak terpakai dan kemudian dijual dengan iming-iming harga diatas HET dan petani dianggap cukup dan untung, hal inilah yang jadi masalah, hal ini berpotensi hukum dengan jeratan memperjual belikan pupuk subsidi.

 

Untuk kondisi pupuk di Tulungagung saat ini sesuai SK Bupati adalah sebesar 30.499 ton dan bisa diinput untuk E alokasi sebesar 27.048,51 ton artinya ada sisa alokasi yang harus dikembalikan ke negara dan memang sudah tidak ada petani  yang didata lagi untuk penyerapan pupuk.

 

Sehingga untuk tahun 2024 kedepan sudah diadakan pendataan petani.

 

Ia juga berharap, agar disampaikan pada teman teman dilapangan untuk mendata petani dengan valid sehingga kalau ada yang belum daftar agar segera didaftarkan sehingga sayang kalau seandainya ada yang tidak mendapat pupuk subsidi, apalagi sekarang ini ada laporan dari teman- teman distributor, namanya ada, alamat ada tetapi bukti fisik untuk pengambilan pupuk seperti KTP tidak ada, sehingga dari pihak distributor ataupun kios tidak berani melakukan penjualan, kalau memang sudah meninggal maka ahli warisnya bisa didaftarkan pada tahun 2024 yang akan datang dengan nama yang baru.

 

Karena subsidi ini untuk lahan, dan baru – baru ini dinas pertanian mendapat perintah dari kementerian untuk mendata kembali komoditi komoditas yang kemarin hilang, apa saja yang ada di Tulungagung,  kalau dulu 7 komoditas dan sekarang 9 komoditas, apa saja termasuk yang terbesar rumput gajah dan tembakau, tembakau itu ada 1600 hektar semua diusulkan termasuk yang kecil-kecil seperti tomat termasuk yang lainnya terserah kementerian.

BACA JUGA :  Bupati Tulungagung Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama

 

Ketika ditanya terkait dengan data sensus pertanian jelas beda karena yang dipakai untuk pendataan adalah nama petani yang masuk di sistem penyuluhan pertanian, yang jadi masalah adalah ketika sudah e budgeting  sampai sekarang ada nama nama yang sudah-sudah masuk di simlutan tapi di program untuk penyaluran belum keluar, jadi hingga sekarang banyak petani yang mengeluh sampai sekarang pupuknya tidak keluar. Pupuknya siap, di gudang siap tapi kalau bukti administratif belum keluar maka kita tidak berani, sementara kita disuruh oleh kementerian dengan data MT1, Seperti yang terjadi di Pucanglaban ketikan data MT3 belum ada, karena MTnya hanya dua.

 

Saat ini dinas pertanian terus mencari formula agar pupuk dapat diterima oleh petani, khususnya untuk pupuk NPK Phonska dari alokasi sebesar 27.504 ton namun kebutuhannya 20.588,15 ton artinya masih kurang 3.464,80 ton.

 

Dan sampai akhir September ini akan dilihat berapa yang sudah tersalur dan estimasi sampai akhir tahun berapa, karena urea berlebih estimasinya sebesar 8.803.01 ton maka sisanya itu akan dikembalikan dan meminta NPK Phonska yang masih kurang jadi oper oper dengan daerah lain. Untuk Tulungagung dari sekitar 30 ribuan

.

Petani, maka masih 27 ribuan yang sudah didaftarkan sehingga sekarang ini dari awal tahun masing masing petani sudah tahu berapa pupuk yang nanti didapat, sekarang ini pengambilan pupuk tambah rumit, kalo dulu petani bisa mengambil bersama sama, maka nanti tidak bisa, petani yang datang difoto, sehingga kios harus menyediakan sekitar dengan memori yang sangat besar, jadi memanfaatkan IT.

 

Tiap bulan dinas mempunya tim validasi tiap kecamatan 2 orang yang bertugas mendata dan memverifikasi kios, jadi kalau ada yang tidak benar maka akan berurusan dengan hukum.

BERITA TERKAIT

BERITA TERBARU

Perumda Tirta Kanjuruhan Lakukan Kunjungan Lapangan di SPAM Goa Kalisat

MALANG, HARIAN-NEWS.com - Tim RPAM (Rencana Pengamanan Air Minum) dari Perumda Tirta Kanjuruhan, dengan dukungan dari USAID IUWASH Tangguh, telah melakukan kunjungan lapangan ke...

Atasi Kekeringan, Perumda Tirta Kanjuruhan Suplai Air Bersih di Wilayah Malang

MALANG, HARIAN-NEWS.com - Perumda Tirta Kanjuruhan suplai air bersih kepada sejumlah warga yang mengalami kekeringan di Kabupaten Malang. Keterangan tertulis Kepala Bagian Hubungan Masyarakat (Kabag...

Rapat Paripurna Terakhir DPRD Tulungagung dengan Bupati Maryoto Tahun 2023

TULUNGAGUNG,HARIANNEWS.COM - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tulungagung gelar rapat paripurna tentang penyampaian rancangan peraturan daerah tentang anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD)...

Bupati Tulungagung Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama

TULUNGAGUNG, HARIAN-NEWS.com - Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo, melaksanakan pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan pimpinan tinggi pratama di Kabupaten Tulungagung pada (19/9/2023). Acara ini digelar di...

Porprov ke-8 di Sidoarjo Berakhir, Joni: Head to Head Sidoarjo Malang Belum Usai

MALANG, HARIAN-NEWS.com - Gelaran Porprov ke-8 di Sidoarjo telah berakhir, dengan Kota Malang menempati posisi ke-3 dalam kompetisi tersebut. Ketua KONI Kota Malang, R. Joni...

Dinas Kesehatan Ajak Warga Tulungagung Perangi TBC

TULUNGAGUNG, HARIAN-NEWS.com - Dinas Kesehatan (Dinkes) Tulungagung terus menggalakkan upaya pencegahan dan penanganan penyakit Tuberkulosis (TBC). Hingga September 2023, Dinkes Tulungagung mencatat, 53 persen dari...

Lantunan Dzikir Jama’I dari 1300 Jama’ah Pesantren Al Azhaar Getarkan Tulungagung

TULUNGAGUNG, HARIAN-NEWS.com --  Pesantren Al Azhaar Tulungagung Ahad (Minggu), (17/09/2023) menyelenggarakan kegiatan rutinan Majlis Dzikir Jama'I, diikuti 1300 jama'ah baik dari masyarakat umum atau...

Pemkab Bojonegoro Gulirkan Program SANDUK

Bojonegoro, harian-news.com - Pemerintah Kabupaten Bojonegoro melalui Bagian Kesejahteraan (Kesra) telah merealisasikan program santunan duka (Sanduk). Bahkan besaran Sanduk terus ditambah untuk membantu warga,...

Bupati Maryoto, Kukuhkan Pengurus MUI Tulungagung

Tulungagung, (harian-news.com) - Bupati Tulungagung Maryoto Birowo kukuhkan pengurus Majelis  Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Tulungagung masa khidmat 2023-2028, di Pendopo Kongas Arum Kusumaning...

Bupati Launching Jamsostek Bagi Pekerja Rentan Resiko di Tulungagung

TULUNGAGUNG, HARIAN-NEWS.com - Bupati Tulungagung Maryoto Birowo, Selasa  (12/09/2023) sekitar pukul 08.00 wib  melaunching  Jamsostek bagi pekerja rentan yang di gelar di Pendopo kongas Arum...

FKPPI 1307/Tulungagung Peringati HUT FKPPI Ke- 45 Tahun 2023

TULUNGAGUNG, HARIAN-NEWS.com -- Pengurus Cabang (Forum Komunikasi Putra- Putri Purnawirawan TNI – Polri) FKPPI 1307/Tulungagung menggelar rangkaian acara Ziarah tabur bunga di Taman Makam...

Pengukuhan Pengurus MUI 2023-2028 di Kabupaten Tulungagung

TULUNGAGUNG, HARIAN-NEWS.com - Pengukuhan pengurus MUI untuk masa bakti 2023-2028 berlangsung megah di Pendopo Kabupaten Tulungagung, yang dikenal sebagai Kongas Arum Kusumaning Bangsa. Acara tersebut...
spot_img

BERITA TRENDING