NGANJUK,HARIAN-NEWS.com – Melalui Pelatihan koordintor data, kader data dan perwakilan pemerintah kecamatan Kabupaten Nganjuk, Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Nganjuk bangun Sistem Data Terintegrasi, Senin (08/11/2021) di Hotel Front One Ratu, Nganjuk.
Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Nganjuk bersama lembaga survei Survey METER Yogyakarta meluncurkan Sistem Integrasi Data Kelurahan dan Daerah (SIDKD).
Sebagai tindak lanjut peluncuran tersebut, Diskominfo Kabupaten Nganjuk menyelenggarakan pelatihan bagi operator untuk mengoperasikan aplikasi baru itu.
Sekretaris Diskominfo Kabupaten Nganjuk, Ida Sobihatin, AP, M.Si. mengatakan, tujuan pelatihan adalah untuk menyelaraskan data di Kota Bayu.
Menurutnya, sistem data terintegrasi sangat penting. Begitu pula dengan data itu sendiri. Apalagi, data juga digunakan untuk perencanaan program yang akan dilaksanakan.
“Data menjadi sumber rujukan. Dari data yang sudah didapatkan, kita mengetahui masalah apa yang benar-benat ada di masyarakat sesuai dengan fakta di lapangan. Tidak berdasarkan opini atau usulan yang belum jelas kebenarannya,” tutur Ida membuka kegiatan.
Mantan Camat Gondang tersebut menyampaikan, data yang telah dikumpulkan oleh setiap surveyor di tingkat kelurahan, nantinya bisa diunggah di dalam dashboard SIDKD. Sehingga data yang telah disurvei terbaca dengan jelas untuk dapay dikelompokkan sesuai informasi yang ada di masing-masing kelurahan.
“Misalnya tentang data yang sakit TBC berapa, jumlah gizi buruk berapa, rumah belum layak huni atau sehat juga berapa,” tambah Ida sembari memberi contoh jenis-jenis data di tengah masyarakat.
“Juga untuk dijadikan rujukan dalam menyelesaikan permasalahan yang ada di wilayah sesuai dengan data yang valid, baru, dan terpercaya. Sehingga dalam penganggaran misalnya dapat lebih terarah dan tepat sasaran dengan membaca data,” imbuhnya.
Sementara itu, Rony Harmoko, SE, M.IP dari SurveyMETER Yogyakarta menyampaikan, sistem tersebut terintegrasi Satu Data dan berbentuk website secara daring. Sistem tersebut juga menyajikan berbagai informasi.
Mulai dari tingkat kabupaten, kecamatan, kelurahan, sampai tingkat RT/RW di setiap kelurahan. Selain itu, di dalam dashboard juga disajikan informasi mengenai demografi, infromasi ibu hamil, informasi balita, dan komunitas desa atau kelurahan.
“Harapannya dengan pelatihan ini dapat memberikan kemudahan tim input data untuk menyajikan data. Bermanfaat untuk pemerintah Kabupaten Nganjuk dan kelurahan,” harap Rony. (nang/ping)