160 x 600 AD PLACEMENT
160 x 600 AD PLACEMENT
banner hut ri

Dinkes Tulungagung Imbau Masyarakat Waspada DBD

Penjelasan Dwi Roufudiyah , Kasi P2 tentang DBD

TULUNGAGUNG, HARIAN-NEWS.comKepala Dinas Kesehatan Tulungagung Kasil Rokhmad, mengimbau kepada masyarakat untuk waspada dan kenali gejala Demam Berdarah Dengue (DBD).

Lebih lanjut Kepala Seksi (Kasi) Bidang P2 Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung Dwi Roufudiyah (23/08/2023).

Menurutnya, pada fase awal DBD, gejala dan tanda DBD tidak spesifik. Oleh karenanya, patut waspada jika terdapat gejala dan tanda mengarah pada demam berdarah, seperti: Demam,nyeri badan,mual, sakit dibelakang mata, serta ruam atau bintik merah.

“Gejala demam berdarah fase awal ini dapat berkembang menjadi DBD berat dengan sejumlah tanda. Tanda peringatan ini biasanya dimulai dalam 24-48 jam setelah demam turun,” katanya.

750 x 100 AD PLACEMENT

Dwi Roufudiyah mengatakan, gejala tersebut kadang disertai adanya tanda-tanda perdarahan, pada kasus yang lebih berat dapat menimbulkan nyeri ulu hati, perdarahan saluran cerna, syok, hingga kematian.

Tanda dan gejala demam berdarah memasuki fase parah atau bahaya, menurut Pedoman Diagnosis dan Tatalaksana Infeksi Dengue pada Anak UKK Infeksi & Penyakit Tropis IDAI

– sakit perut

– muntah setidaknya 3x dalam 24 jam

750 x 100 AD PLACEMENT

– pendarahan dari hidung atau gusi

– muntah darah atau darah di tinja

– merasa lelah dan gelisah

– Akumulasi cairan

750 x 100 AD PLACEMENT

– Oliguria (produksi urine berkurang)

Masa inkubasi penyakit ini 3-14 hari tetapi pada umumnya 4-7 hari.

Ia juga menegaskan, tidak perlu menunggu semua gejala ini muncul, bila menemukan beberapa tanda segera periksakan ke dokter atau sarana kesehatan terdekat.

“Jangan sampai kita terlambat,” katanya.

Demam berdarah atau DBD adalah penyakit yang menular melalui nyamuk yang terjadi di daerah tropis dan subtropis di dunia. Gejala DBD yang umum adalah demam tinggi dan gejala seperti flu.

 

Sementara itu, pada DBD yang parah, kondisi ini bisa menyebabkan pendarahan serius, penurunan tekanan darah secara tiba-tiba (syok) dan bahkan kematian.

 

Jutaan kasus infeksi demam berdarah dengue terjadi di seluruh dunia setiap tahunnya.

 

DBD paling sering terjadi di Asia Tenggara, pulau-pulau Pasifik barat, Amerika Latin dan Afrika.

 

Namun kini penyakit ini telah menyebar ke daerah baru, termasuk wabah lokal di Eropa dan bagian selatan Amerika Serikat.

 

Cara terbaik untuk mencegah infeksi adalah dengan menghindari gigitan nyamuk dan mengambil langkah-langkah untuk mengurangi populasi nyamuk.

Penyebab Demam Berdarah

DBD terjadi akibat salah satu dari empat jenis virus dengue.

 

Kamu tidak bisa terkena penyakit ini karena berada di sekitar orang yang terinfeksi sebab penyakit ini menular melalui gigitan nyamuk.

 

Dua nyamuk yang bisa menularkan virus ini adalah Aedes aegypti dan Aedes albopictus.

 

Dua jenis nyamuk yang paling sering menyebarkan virus dengue ini umumnya ada di dalam maupun di sekitar pemukiman.

 

Ketika nyamuk menggigit seseorang yang terinfeksi virus dengue, virus tersebut masuk ke dalam nyamuk.

 

Kemudian, ketika nyamuk yang terinfeksi menggigit orang lain, virus memasuki aliran darah orang itu dan menyebabkan infeksi hingga gejala DBD muncul.

 

Setelah seseorang sembuh dari penyakit ini, ia akan memiliki kekebalan jangka panjang terhadap jenis virus yang menginfeksinya, tetapi tidak terhadap tiga jenis virus demam berdarah lainnya.

 

Ini berarti kamu bisa dapat terinfeksi lagi di masa depan oleh salah satu dari tiga jenis virus lainnya.

 

Risiko kamu terkena penyakit ini dengan tingkat yang parah akan meningkat jika kamu terkena demam berdarah untuk kedua, ketiga atau keempat kalinya.

 

Komplikasi Demam Berdarah

Demam berdarah yang parah dapat menyebabkan beberapa komplikasi, seperti perdarahan internal dan kerusakan organ.

 

Tekanan darah juga bisa turun ke tingkat yang berbahaya hingga menyebabkan syok. Dalam beberapa kasus, gejala DBD yang parah juga bisa menyebabkan kematian.

 

Wanita yang mengalami gejala DBD selama kehamilan dapat menyebarkan virus ke bayi saat melahirkan.

 

Selain itu, bayi dari ibu yang terkena penyakit ini selama kehamilan memiliki risiko kelahiran prematur, berat badan lahir rendah, atau gawat janin yang lebih tinggi.

 

Pengobatan Demam Berdarah

Sayangnya tidak ada pengobatan khusus untuk gejala DBD. Saat pulih, kamu harus minum banyak cairan.

 

Hubungi dokter juga segera jika kamu memiliki tanda dan gejala dehidrasi berikut ini:

 

Berkurangnya buang air kecil.

Sedikit atau tidak ada air mata.

Mulut atau bibir kering.

Kelesuan atau kebingungan.

Ekstremitas dingin atau lembap.

Obat over the counter (OTC) seperti acetaminophen dapat membantu mengurangi nyeri otot dan demam.

 

Namun, jika kamu mengidap penyakit ini, kamu harus menghindari jenis obat pereda nyeri lainnya, termasuk aspirin, ibuprofen dan naproxen sodium.

 

Pasalnya, obat pereda nyeri ini dapat meningkatkan risiko komplikasi perdarahan.

 

Jika kamu mengalami demam berdarah yang parah, kamu memerlukan:

 

Penggantian Cairan dan Elektrolit Intravena (IV). Dengan perawatan di rumah sakit, oleh dokter.

Pemantauan Tekanan Darah. Dokter akan melakukan pemantauan tekanan darah secara berkala, dan segera melakukan penanganan saat kondisi memburuk.

Transfusi Darah. Perawatan ini perlu untuk menggantikan darah yang hilang, jika mengalami kehilangan darah.

Berita Terkait
930 x 180 AD PLACEMENT
Ayo ikut berpartisipasi untuk mewujudkan jurnalistik berkualitas!
Promo Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau !