TULUNGAGUNG, HARIAN-NEWS.com – Dalam rangka mewujudkan transformasi teknologi kesehatan tahun 2023, Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung mengadakan evaluasi implementasi transformasi teknologi kesehatan Tahun 2023 di aula dinas kesehatan, Selasa (23/05).
Hadir dalam kegiatan tersebut perwakilan dari puskesmas dan berbagai pelayanan kesehatan di Tulungagung termasuk dari BPKP.
Acara hari itu adalah paparan dinas kesehatan sebagai bagian dari transformasi teknologi dinas kesehatan utamanya difokuskan pada sudah siapkah Sistem Informasi Kesehatan atau disingkat SIKESTA terintegrasi dengan berbagai layanan kesehatan di kabupaten Tulungagung.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung, dr Kasil Rohmat, MMRS, melalui stafnya menjelaskan bahwa hari ini dilakukan paparan kepada BPKP sebagai dampak dari kunjungan menteri kesehatan untuk memastikan bahwa SIKESTA dapat diakses oleh semua pihak, termasuk usaha kesehatan perorangan (UKP) dan usaha kesehatan masyarakat (UKM).
Dijelaskannya bahwa Dinas kesehatan memiliki Sistem yang dapat terhubung dengan pelayanan di rumah sakit untuk memudahkan proses pendataan, pengawasan, dan penanganan masalah kesehatan.
“Sebelumnya, petugas kesehatan dihadapkan dengan banyaknya laporan dan aplikasi yang merepotkan. Namun, dengan adanya aplikasi SIKESTA, semua laporan bisa digabungkan dalam satu sistem yang lebih efektif dan efisien,” terang dr. Kasil.
Paparan sikesta ini selanjutnya akan dilaporkan ke pemerintah pusat untuk selanjutnya Tulungagung menjadi percontohan di tingkat Nasional.
Dokter Kasil mengatakan bahwa aplikasi SIKESTA memungkinkan pengguna untuk mencari informasi data dengan cukup mengetik satu nama dan alamat. Hal ini bertujuan untuk memudahkan proses pendataan, pengawasan, dan penanganan masalah kesehatan.
Aplikasi SIKESTA juga dilengkapi dengan berbagai layanan kesehatan seperti Simpusta, UKM, KIA online, Perijinan, SKM, dan PE-Covid.
“Dengan adanya sistem ini, diharapkan akan lebih mempermudah pelayanan kesehatan bagi petugas maupun masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan,” tutur dr.Kasil.
