REMBANG, HARIAN-NEWS.com – Akibat digendam orang tak dikenal penjual warung nasi Mastiah (60) tahun warga Desa Tasikagung RT 3 RW 4, Kecamatan Rembang, Kabupaten Rembang kehilangan uang miliknya sebesar Rp 400 ribu.
Peristiwa pencurian dengan modus dugaan gendam terjadi di Kabupaten Rembang.
Gendam adalah sebuah fenomena membuat orang lain masuk ke dalam kondisi tidak sadar baik dengan mantra ataupun dengan ucapan secara paksa.
Praktik gendam dilakukan dengan teknik pendekatan psikologi, biasanya dilakukan intimidasi ke pikiran bawah sadar dan dipaksa untuk melakukan hal yang diperintahkan.
Dari berbagai informasi dan data yang ada, kebanyakan sasaran pelaku gendam adalah seorang perempuan. Persis seperti yang dialami saat ini oleh Maspiah.
Dari informasi yang dihimpun di lokasi, aksi pencurian itu terjadi pada Sabtu (10/9) sekira pukul 02.00.
Kejadian bermula saat korban mengaku didatangi seseorang. Seseorang yang tidak diketahui identitasnya itu kemudian menepuk bahunya dari belakang hingga ia tak sadarkan diri.
Pada saat yang bersamaan, tetangga korban yang tak jauh dari warung, Yuni Lestari, 40 dan Sunartiah, 39 mendengar suara riuh bak barang terjatuh dari TKP. Mereka pun keluar dan melihat pintu warung telah terbuka dengan korban yang telah tergeletak di lantai.
Setelah tersadar, korban kemudian mengecek uang yang ia simpan di warung. Namun, uang sekitar Rp 400 ribu miliknya itu justru telah raib.
Pagi harinya, korban menceritakan kejadian itu ke kepala desa Tasikagung, Riyanto. Oleh Riyanto, kejadian itu lalu dilaporkan ke babhinkamtibmas setempat dan Polsek Rembang Kota.
“Iya benar ada kejadian itu. Saya dapat informasi dari warga. Kejadiannya memang dini hari,” jelas Riyanto.
Hingga pagi harinya, korban Mastiah masih trauma dan belum bisa dimintai keterangan lebih lanjut.