CFD Tak Hanya untuk Kota, Komisi B DPRD Tulungagung Pacu Ekonomi UMKM Pinggiran

Foto: Ketua Komisi B DPRD Tulungagung, Widodo Prasetyo, SP., MMA.,

TULUNGAGUNG, HARIAN- NEWS.com – Komisi B DPRD Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur memberikan perhatian pertumbuhan ekonomi di pinggiran yang digerakkan Car Free Day (CFD).

Seperti oase di tengah gurun, kegiatan Car Free Day (CFD) di Tulungagung tak sekadar jadi ajang olahraga dan rekreasi. Lebih dari itu, CFD telah menjadi nadi ekonomi bagi puluhan pelaku UMKM yang menggantungkan harapan pada keramaian akhir pekan.

Ketua Komisi B DPRD Tulungagung, Widodo Prasetyo, SP., MMA., membenarkan dampak positif CFD bagi UMKM.
“Dagangan ludes sebelum matahari tegak—itu yang saya dengar dari pedagang. Bahkan mereka sampai bolak-balik ambil stok dari rumah,” ujarnya, menggambarkan geliat ekonomi yang berdenyut cepat.

Dari Kota ke Pinggiran: Pemerataan yang Tak Sekadar Wacana
Tak ingin CFD terjebak di pusat kota, Komisi B mendorong perluasannya ke enam kecamatan: Bandung, Rejotangan, Karangrejo, Pagerwojo, Ngantru, dan Campurdarat. Program ini sudah masuk blueprint anggaran 2026, dengan harapan UMKM pinggiran bisa mengepakkan sayap sama tingginya dengan rekan mereka di kota.
“Kalau di Moyoketen saja ramai, apalagi di daerah lain? Ini tentang keadilan ekonomi,” tegas Widodo, menyulut optimisme.

Anggaran, Pengawasan, dan Panggung untuk UMKM
Komisi B tak hanya berkomitmen pada anggaran, tetapi juga pengawasan ketat agar program tepat sasaran. Bahkan, mereka menggagas zona khusus pameran UMKM di setiap CFD, sebagai panggung promosi produk lokal.
“Kami ingin produk unggulan daerah tak lagi tersembunyi di balik etalase sempit,” tutur Widodo.

Sinergi dengan Eksekutif: CFD sebagai Ajang Turun Bumi
Enam titik CFD baru akan digelar bergiliran tiap pekan, sekaligus jadi ajang turba (turun ke bawah) bagi Bupati dan jajaran. “Kehadiran pemimpin adalah suntikan semangat bagi UMKM,” imbuhnya.

CFD sebagai Simfoni Ekonomi Kerakyatan
Dengan perluasan ini, Komisi B berharap CFD tak lagi sekadar ritual mingguan, melainkan orkestra ekonomi yang menyatukan kota dan desa. Seperti sungai yang mengalirkan air ke seluruh ladang, CFD diharap jadi penopang UMKM Tulungagung menuju kesejahteraan merata.

Jurnalis: Pandhu
Editor: Tanu Metir