TULUNGAGUNG (harian-news.com) – Setelah meresmikan beberapa kampung tangguh hingga terminal dan stasiun tangguh, Kepolisian Resort (Polres) Tulungagung kini beralih meresmikan 2 pabrik tangguh, Senin, (15/06/2020).
Pabrik tersebut yaitu PT Trubus Alami dan PT Cahaya Tiga Saudara Sejati, yang berlokasi di Desa Gesikan Kecamatan Pakel. keduanya merupakan pabrik rokok besar di Tulungagung dan memiliki karyawan berjumlah ratusan.
Kapolres Tulungagung, AKBP. Eva Guna Pandia mengatakan, kedua pabrik ini ditangguhkan karena sudah menerapkan protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah.
Beberapa fasilitas seperti, tersedianya pengecekan suhu tubuh karyawan, sterilisasi karyawan sebelum memasuki area pabrik dan ruang kerja, ruang kerja yang telah dipasangi sekat, ketersediaan dapur umum, posko kesehatan, hingga ruang isolasi.
Eva berharap, dengan diresmikannya menjadi pabrik tangguh, produktifitas pabrik dan pekerjanya bisa tewujud, sehingga karyawan bisa tetap bekerja dengan sehat, aman, lancar, dan tidak khawatir tertular Covid-19.
Selain itu Eva menjelaskan, manajemen pabrik juga menyediakan banyak tempat untuk mencuci tangan, menyediakan sabun, hingga hand sanitizer yang dapat digunakan oleh seluruh karyawan. “Terbentuknya dua pabrik tangguh ini diharapkan bisa membantu pemerintah dalam rangka memutus penyebaran Covid-19″, jelasnya
“Tak hanya membangun kampung tangguh, pabrik tangguh, dan stasiun serta terminal tangguh, kita juga tengah mempersiapkan membangun pasar, pesantren, dan sekolah tangguh,” kata Eva. “Selain untuk memutus penyebaran Covid-19, pembentukan semua ini juga untuk mempersiapkan sejak dini menuju new normal,” imbuhnya.
Sementara itu, Direktur PT Trubus, Alami Purwanto mengakui, sebelum ada Covid-19, penerapan protokol kesehatan belum diterapkan secara maksimal. Namun saat ini berbanding terbalik, penerapan protokol kesehatan adalah hal yang utama.
“Sekarang sudah membudaya, karena kami sudah terbiasa dengan protokol kesehatan,” terangnya.
Hal senada dikatakan oleh Satpam Pabrik, Didik. Dia mengaku bahwa, belakangan ini seluruh karyawan memang dituntut untuk disiplin, sebelum masuk pabrik harus cek suhu dan cuci tangan. “Manajemen pabrik juga menyiapkan perlengkapan sikat gigi, yang digunakan untuk selesai makan,” tutupnya. [irf]
