160 x 600 AD PLACEMENT
160 x 600 AD PLACEMENT

Bupati Maryoto : Di Hari Jadinya ke-817, Moga Tulungagung Makin Jaya dan Ayem Tentrem Mulyo Tinoto

Puncak hari jadi Tulungagung ke-817

TULUNGAGUNG, HARIAN-NEWS.com – Bupati Tulungagung Maryoto Birowo tampak gagah dan berwibawa dengan balutan busana adat Tulungagung yang didominasi warna kuning emas Ketika memimpin Upacara Peringatan Hari Jadi Kabupaten Tulungagung ke-817, Jumat , pagi, (18/11/2022).

Peringatan Hari Jadi ke-817 ini, mengusung tema RAMAH (responsive, aman, Makmur, ayem dan hebat).

Puncak peringatan Hari Jadi Kabupaten Tulungagung ke – 817 Tahun 2022 berlangsung meriah dan sangat istimewa karena kedatangan Tamu Istimewa Miss Universe Switzerland Alia Guindi dan rekan-rekannya

Dalam peringatan tersebut Bupati Maryoto didampingi Wakil Bupati Tulungagung H. Gatut Sunu Wibowo, S.E., terlihat berwibawa mengenakan busana adat Jawa berwarna kuning emas

750 x 100 AD PLACEMENT

“Memaknai warna kuning emas ini lambang kejayaan kemenangan Tulungagung, diharapkan Tulungagung semakin jaya dan ayem tentrem mulyo lan tinoto,” kata Maryoto didampingi Wakil Bupati Tulungagung Gatut Sunu Wibowo

“Peringatan Hari Jadi ke-817 memang berbeda dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini, dengan hadirnya Miss Universe dari Negara Swiss,” tambah mantan sekda kabupaten Tulungagung

Bupati Maryoto menambahkan, peringatan Hari Jadi ke-817 Kabupaten Tulungagung ini merupakan momentum sangat baik sekali, dimana kita sudah melewati pandemi Covid-19 dan mulai bangkit sekaligus ekonomi mulai membaik.

“Benar, hadirnya Miss Universe ini turut meriahkan Hari Jadi Kabupaten Tulungagung ke-817 atas jasa dari Desainer terkenal Aji Bram sehingga Tulungagung semakin dikenal di luar negeri khususnya Negara Swiss,” imbuhnya.

750 x 100 AD PLACEMENT

Sementara itu Wakil Bupati Tulungagung Gatut Sunu Wibowo menambahkan pihaknya menyadari adanya pandemi Covid-19 dalam kurun hampir tiga tahun, praktis kirab dengan arak-arakan dengan menaiki kereta memang ditiadakan.

“Animo masyarakat berkeinginan menyaksikan kirab Buceng Lanang dan Buceng Wadon sangat luar biasa. Kita sadar hampir kurang lebih 3 tahun setiap peringatan Hari Jadi Tulungagung itu memang untuk kirab ditiadakan karena pandemi Covid-19,” katanya.

Wabup Gatut Sunu menyampaikan dengan terharu dan senang,” Antusias luar biasa dari masyarakat dengan berbondong-bondong saksikan kirab. Bahkan, tadi kita lihat hingga harus berdesakan warga sangat semangat sekali.”

Tak lupa, Bupati Tulungagung dan Wakil Bupati selalu  mengimbau kepada masyarakat dalam peringatan Hari Jadi ke-817, agar tetap mematuhi protokoler kesehatan dan berpola hidup sehat.

750 x 100 AD PLACEMENT

Dari pantauan media ini, Aloon-Aloon Tulungagung dari pagi hingga siang dipenuhi warga masyarakat Tulungagung yang ingin menyaksikan iringan Buceng Lanang dan Buceng Wadon. Selain itu juga menyaksikan tampilan para pegawai karyawan Pemerntah Kabupaten Tulungagung yang ASN maupun yang Non ASN dengan busana adat Jawa.

Hari Jumat ini menjadi hari yang penuh berkah juga bagi pada pelaku usaha UMKM yang ada di Kabupaten Tulungagung.

Mereka menyediakan aneka jajanan  dan makanan tradisional hingga makanan kekinian dari berbagai negara tersedia di sepanjang jalan yang mengelilingi Aloon-Aloon Tulungagung.

Panggung kehormatan berada di Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso, tampak Bupati Maryoto Birowo usai memimpin acara segera beranjak ke pendopo.

Bupati di damping Ny. Siyuk Maryoto Birowo, Wakil Bupati Tulungagung Gatut Sunu Wibowo beserta istri, dan para pejabat Forkopimda Tulungagung beserta istri.

Usai proses peringatan, tampak Miss Universe Switzerland (Swiss) jadi perhatian warga , bahkan banyak yang mengajak foto bersama.

 

Prosesi Upacara Bersih Nagari

Usai upacara dilanjutkan Prosesi upacara adat Bersih Nagari yang merupakan rangkaian dari Peringatan Hari Jadi Kabupaten Tulungagung ke -817 dan tahun -tahun sebelumnya.

Berdasarkan Prasasti Lawadan penetapan Hari Jadi Kabupaten Tulungagung adalah tanggal 18 November.

Suasana sacral kebudayaan Jawa Mataraman menyatu dengan Majapahitan mewanai kirab dan iring-iringan Pataka dan Cucuk Lampah.

Berikutnya iring-iringan Buceng Lanang dan Buceng Wadon. Buceng Lanang terdiri aneka makanan nasi kuning  dan lauk pauk, ayam engkung lengkap. Sedang Buceng Wadon berisi berisi hasil pertanian dan perkebunan tanah buah-buahan bumi Tulungagung.

Tiba di Panggung Kehormatan di Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso Buceng Lanang dan Buceng Wadon dihadapkan pada Bupati Tulungagung. Setelah selesai proses ritualnya, dua buceng raksasa itu dibawa ke luar pendopo dengan dipanggul delapan orang.

Selanjutnya, warga yang sduah sejak pagi breasda di sekitar pendopo sontak berhamburan untuk berebut buceng yang diyakini memiliki berkah.

 

 

 

 

 

Berita Terkait
930 x 180 AD PLACEMENT
Ayo ikut berpartisipasi untuk mewujudkan jurnalistik berkualitas!
Promo Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau !