MALANG, HARIAN-NEWS.com – Bupati Malang bersama organisasi perangkat daerah (OPD) terkait meninjau beberapa Sekolah SD yang rusak dan minim siswa.
Pada kesempatan tersebut H.M Sanusi meminta Dinas Pendidikan untuk menggabungkan (merger) sekolah yang rusak dan minim siswa dengan sekolah yang bagus dengan siswa yang banyak.
Menurut Bupati Malang, apabila ada sekolah rusak dengan siswa yang sedikit sekali untuk digabungkan dengan sekolah lain yang lebih bagus dengan jumlah siswa yang banya,
“Kalau sekolah rusak dan muridnya banyak nanti kita perbaiki, tapi kalau muridnya sedikit sekali nanti kita merger dengan sekolah lain, seperti di SDN 2 Jeru Turen Malang ini yang jumlah muridnya 17, ya harus di merger,” kata H.M Sanusi saat meninjau salah satu sekolah SDN 2 Jeru Turen, Jumat (5/8/2022).
Sekolah yang telah merger, Pemkab Malang akan mengosongkan tempat tersebut dan tidak ditempati lagi, namun tetap masuk aset Disdik Kabupaten Malang.
“Untuk SDN 2 Jeru Turen ini nantinya akan dikosongkan dan muridnya gabung di sekolah satunya, karena ini tanah dan bangunan masuk asset Disdik apabila nanti ada yang memanfaatkan tempat ini, nanti kita bicarakan,” beber Abah Sanusi.
Untuk tahun 2022 ini kemampuan anggaran untuk pembangunan sekolah masih kurang, Bupati Malang berencana akan menggandeng Coorporate Social Responsibility (CSR) untuk membangun gedung sekolah yang rusak.
“Nanti kita hitung semua jumlah sekolah yang rusak, nanti saya cara menggandeng CSR kita ajak untuk membangun sekolah,” jelas Bupati Malang.
Selain SDN 2 Jeru Turen, Bupati beserta rombangan juga meninjau SDN 7 Pamotan Dampit yang juga bangunannya rusak, namun jumlah siswanya cukup banyak, Disdik Kabupaten Malang akan memperbaiki.
“Untuk di SDN 7 Pamotan Dampit juga rusak parah tapi kami akan memperbaiki kerusakan sekolah tersebut, dikarenakan jumlah siswanya banyak mencapai 100 lebih, jadi kita perbaiki saja,” tandasnya.
Sementara itu, Plt Kepala Sekolah SDN 2 Jeru Turen, Siti Fatimah mengutarakan, pihaknya pernah mengajukan ke Disdik Kabupaten Malang untuk merger namun tidak disetujui,
“Akhirnya kami oleh Koordinator Wilayah (Korwil) Disdik disuruh mengajukan lagi perbaikan pada tahun ini, dan tadi Bapak Bupati sudah memutuskan di merger kami siap melaksanakan,” pungkas Siti Fatimah.
Selain SDN 7 Pamotan Dampit dan SDN 2 Jeru Turen, Bupati Malang beserta OPD juga meninjau SDN Pagedangan Turen, SDN Sukolilo 3 Wajak, SDN Ngembal Wajak, SDN 2 Jambesari Poncokusumo, SDN 1 Pulungdowo Tumpang, SDN 1 Duwet Tumpang dan SDN 3 Randugading Tajinan.(ts)